13.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Mengeluh Sesak Nafas, Pendeta HKBP Resort Tiga Baru Meninggal dalam Perjalanan Menuju RSUD Sidikalang

Sidikalang, MISTAR.ID

Pendeta HKBP  Resort Tigabaru M. Siahaan  meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Sidikalang. Meninggalnya Pendeta M Siahaan  meninggalkan kesedihan yang mendalam. Sebab beberapa warga  jemaat HKBP dan keluarga mengaku sangat kecewa atas  pelayanan Puskesmas Tiga Baru.

Hal itu disampaikan Kasinus Silalahi warga jemaat HKBP Tiga Baru Kecamatan Pegagan Hilir kepada beberapa wartawan, pada Senin (15/3/21).

Menurut Kasianus Silalahi, Ia ditelepon br Simamora  istri Pendeta M Siahaan agar datang kerumah dinas untuk membawa pendeta berobat dengan menggunakan mobil Pendeta   yang sedang mengaku emergency karena sesak nafas.

Baca Juga: Puluhan Rumah Rusak Parah Diterjang Angin Puting Beliung di Sidikalang

Atas informasi itu, “saya dengan cepat berangkat  untuk mencari pertolongan pertama dengan membawa pendeta ke Puskesmas Tiga Baru,  tetapi tutup, “ ungkap Kasianus.

Lebih lanjut, “saya turun  dan bergegas ke rumah dokter yang juga selaku Kepala Puskesmas yang terletak persis di sebedrang jalan  depan Puskesmas. Setibanya  di depan rumah dokter itu, ada dua orang lelaki diteras . Saat ditanya mana dokter,  ada pasien gawat darurat membutuhkan oksigen, tanya Kasinus , lalu dijawab seorang laki yang diketahui adalah suami dokter bermarga Tamba. “Tidak ada oksigen,”  kata Kasianus menirukan jawaban  suami dokter.

Terkait dengan masalah itu, pihak keluarga bergegas meneruskan perjalanan menuju RSUD Sidikalang. Namun,  setibanya di Kecamatan Sumbul,   niat mencari pertolongan pertama di Puskesmas rawat inap Sumbul , Pendeta M Siahaan sudah tidak bernyawa lagi.

Baca Juga: Oknum Pegawai Rutan Sidikalang Ditangkap Polisi Terkait Narkoba

Kepala Puskesmas Tiga Baru saat dr Elfida Purba ketika dikonfirmasi melalui telepon  selulernya, membantah berita kekosongan oksigen di Puskesmas.

“Tidak benar pak informasi itu, di Puskesmas kita tetap ada stok oksigen juga oksigen listrik” kata dr Elfida,pada  Selasa (16/3/21)

Menurut dr Elfida,  pada pukul 19.50 Wib Senin(15/3/21) ada mobil pribadi berhenti didepan Puskesmas dan supirnya turun menghapiri rumahnya,  yang kebetulan di depan teras ada suaminya dengan adek iparnya. Lalu supir itu bertanya seraya mau meminjam oksigen tanpa memberitahu ada pasien yang sedang gawat darurat. Suaminya menjawab supir tersebut, ” tidak ada oksigen dirumah ” lalu supir itu kembali ke mobil, ungkap dr Elfida.

Baca Juga: Ini Pengakuan Jokowi untuk Kopi Sidikalang, Tersohor dan Rasanya Mantap

Kata dr Elfida mengaku saat itu tidak tahu, apakah ada pasien karena posisinya ada didapur rumahnya, biasanya kalau ada pasien kerumah suami saya pasti selalu sampaikan sama saya dan baru pagi.

“Inilah baru saya tau bahwa ada pasien dari  Tiga Baru ini,  yang akhirnya meninggal saat menuju Puskesmas rawat inap Sumbul dan dia mengaku kaget atas informasi itu ” kata dr Efida .

Terkait  masalah itu, dr Elfida mengaku sudah di klarifikasi anggota DPRD Dairi dari Fraksi  Golkar Jones Gurning  asal Tiga Baru   juga dihadiri supir pendeta itu.

Kepala Dinas Kesehatan Ruspal Simarmata melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr Intan Sigalingging, saat ditemui di  dinas Kesehatan,  langsung melakukan klarifikasi dan menghubungi Kepala Puskesmas Tiga Baru lewat selulernya dan mendapat jawaban seperti diatas, pada. Selasa (16/3/21).

Pun demikian dr Intan akan tetap memanggil dr Elfida ke Dinas Kesehatan guna klarifikasi langsung .(manru/hm13)

Related Articles

Latest Articles