Toba, MISTAR.ID
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Panjaitan meninjau sejumlah proyek KSPN yang ada di kawasan Danau Toba. Salah satunya progres pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Balige.
Sekolah ini merupakan jurusan pariwisata yang dipersiapkan untuk meningkatkan SDM para pekerja wisata nantinya.
Setibanya di lokasi SMK Negeri 3 Balige yang berlokasi di Lumban Pea Tambunan Kecamatan Balige Kabupaten Toba, rombongan Luhut Binsar Panjaitan didampingi Bupati Toba Ir Darwin Siagian langsung disambut Kacabdis SMA/SMK Balige Drs Alfared Silalahi, Kamis (11/2/21).
Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan langsung melihat bangunan SMK Negeri 3 Balige. Dalam dialog singkat, Luhut Binsar Panjaitan mempertanyakan selain kondisi gedung yang sudah terbangun, apa saja kebutuhan mendesak guna mendukung dibukanya sekolah kejuruan kompetensi pariwisata tersebut.
Baca Juga:Rombongan Menlu RRT Tiba di Niagara Hotel Parapat Disambut Luhut Panjaitan
“Gedungnya kan sudah, lalu apalagi yang paling dibutuhkan saat ini?,” tanya Luhut Binsar Panjaitan. Menjawab hal itu, Alfared mengatakan, kondisi jalan yang masih kurang tertata dan berbatu agar lebih dulu diperbaiki, mengingat proses belajar mengajar akan segera dimulai pada bulan Juli 2021 mendatang.
“Masalah jalan akan segera kita komunikasikan dengan Kementrian PUPR,” kata Luhut. Dalam kesempatan itu, Bupati Toba Darwin Siagian menerangkan, lahan SMK Negeri 3 Balige merupakan satu kesatuan dengan kawasan pariwisata terpadu Lumba Pea seluas 64 hektar.
“Saat ini, dari 64 hektar lahan tersebut, 18 Hektar telah bersertifikat,” terang Darwin sembari menunjukkan gambar master plan kawasan terpadu oariwisara Lumban Pea. Sebelum meninjau SMK Negeri 3 Balige, Luhut Binsar Panjaitan beserta rombongan telah meninjau pembangunan galangan kapal yang berada di Desa Parparean Kecamatan Porsea.
Baca Juga:Anak dan Cucu Luhut Panjaitan Beri Masukan Soal UU Ciptaker
Luhut Binsar Panjaitan juga meninjau lokasi yang akan dibangun sebuah galangan kapal. Lokasi ini akan menjadi tempat pembuatan serta perbaikan dan pemeliharan kapal yang beroperasi di perairan Danau Toba. Lahan lokasi sekitar luas 1,3 Ha, berada di tepi pantai Danau Toba.
“Pada lahan tersebut juga akan ditata dengan memiliki tempat khusus pemeliharaan kapal, juga akan dibangun pelabuhan kapal. “Rencananya semua administrasi dan pembayaran atas lahan akan selesai april nanti, Selain itu, Luhut Panjaitan juga meninjau dua unit kapal yang hampir rampung. Yaitu kapal motor penumpang (KMP) ASA-ASA dan KMP Jurung-Jurung. Kedua KMP tersebut seperti angkutan bus jalur Danau Toba.(karmel/hm10)
