8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Kecewa Lihat Pelayanan RSUD Sidikalang, Keluarga Pasien: Ini Masalah Nyawa

Sidikalang, MISTAR.ID

Ikatan Pemuda Karya (IPK) Dairi meminta tegas kepada RSUD Sidikalang memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien dan keluarga pasien demi mendukung program dan visi misi Bupati Eddy Kelleng Berutu “Dairi Unggul”, dan juga bukti harapan Bupati Dairi sejak baru dilantik 22 April 2019 yang langsung melakukan sidak ke RSUD Sidikalang pada 24 April 2019 dengan pesan “layani pasien dengan senyum dan tindak dengan benar”.

Permintaan itu disampaikan Ketua DPD Satgas IPK Dairi Binsar Afson Napitu, didampingi Ketua OKK Johan Pakpahan, Wakil Ketua DPD Ellis Pakpahan dan Ricard Siregar saat mendampingi pasien yang butuh golongan darah B di RSUD Sidikalang, Jumat (9/4/21).

Sebelumnya, kekecewaan keluarga pasien berawal saat membutuhkan golongan darah B sebanyak empat kantong usai menjalani operasi di RSUD Sidikalang, yakni pasien bernama Sonata Ronauli Pakpahan (14).

Keluarga pasien mempertanyakan dan minta kejelasan dari pihak RSUD Sidikalang secara tegas atas kebenaran kebutuhan darah sebanyak empat kantong tersebut.

Baca Juga:Mengeluh Sesak Nafas, Pendeta HKBP Resort Tiga Baru Meninggal dalam Perjalanan Menuju RSUD Sidikalang

“Soalnya ini masalah nyawa, jangan main-main,” ucap salah seorang keluarga pasien, Jumat (9/4/21) sekira pukul 21.00-24.00 WIB, melalui informasi di sejumlah grup WhatsApp (WA) yang menyebut butuh golongan darah B sebanyak 4 kantong

“Urgent: Selamat malam rekan juang, ada saudara kita sangat membutuhkan darah B. Sekarang dirawat di Rumah Sakit Umum Sidikalang ruangan Melur kamar 4. Nama: Sonata Ronauli Pakpahan umur 14. Dapat menghubungi orang tuanya Tomser Pakpahan sekarang berada di RSUD Sidikalang Hp 082167049908. Mohon bantuan kita semuanya,” demikian isi WA yang beredar.

Mendengar informasi itu, Johan Pakpahan didampingi Ellis Pakpahan langsung turut ikut serta membantu mencarikan calon pendonor darah dari pihak keluarga mau pun dari sahabat, terutama dari masyarakat Dairi yang bersedia memberikan darah.

Dan, mereka juga berupaya menghubung pihak TNI/Polri, hingga  pada akhirnya mereka mengaku sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Sidikalang. Sebab, menurut mereka, kenapa harus dilakukan tindakan operasi kalau tidak ada persediaan kebutuhan pasien seperti darah di RSUD Sidikalang.

Baca Juga:Bupati Dairi Akan Audit Dan Investigasi RSUD Sidikalang

“Kenapa tidak ada stok darah di RSUD Sidikalang ini?,” kata Johan Pakpahan. Rasa kecewa terhadap RSUD Sidikalang pun semakin nyata setelah puluhan orang calon pendonor darah yang mereka bawa yang sebelumnya di cek di ruang radiologi, gagal mendonorkan darahnya dengan berbagai alasan di antaranya leoukusit meningkat atau kelebihan sel darah.

Dengan kesal dan penasaran, Johan Pakpahan mencoba menanyakan petugas kesehatan di ruang radiologi, tentang bagaimana kejelasan kebutuhan darah itu. “Siapalah dokter yang menindak itu biar kita konsultasikan,” tutur Johan Pakpahan.

Oleh petugas ruang radiologi menjawab, “Ya Pak biar saya sendiri yang konsul sama dokter ya”. Sambil berlalu dan ditunggu konsultasi dokter yang tak kunjung ada, seiring itu beredar isu bahwa  pasien dikabarkan tidak seberapa banyak membutuhkan darah dan cukup satu kantong.

“Isu ini pulalah yang buat keluarga pasien sangat kecewa karena sebelumnya sudah cemas dan khawatir karena darah tidak tersedia,” ucap Johan Pakpahan. Akhirnya, pasien Sonata Ronauli Pakpahan diopname di ruang Melur RSUD Sidikalang. Hingga berita ini diterima redaksi, belum ada petugas medis di RSUD Sidikalang yang mau memberi keterangan soal hal ini.(manru/hm10)

Related Articles

Latest Articles