Samosir, MISTAR.ID
GTPP Covid-19 Samosir akan memperketat pintu-pintu masuk ke Samosir baik jalur darat maupun danau sebagai akibat perubahan status dari zona hijau ke merah. Kebijakan ini diambil untuk mengendalikan angka kasus infeksi yang meningkat cukup signifikan beberapa hari belakangan ini.
Demikian hal ini disampaikan Juru bicara GTPP Covid-19 Rohani Bakkara melalui siaran persnya kepada wartawan dalam grup WA Kominfo-Pers Samosir, Senin (13/10/20).
Ia menerangkan bahwa GTPP juga telah memutuskan menutup sekolah untuk pembelajaran tatap muka dan sebagai gantinya pembelajaran daring (dalam jaringan) serta luring (luar jaringan), dalam bentuk visitasi ke tempat tinggal para peserta didik dan untuk bidang keagamaan, sosial, pariwisata, dan layanan-layanan publik lainnya masih dalam kajian untuk dirilis beberapa hari ke depan.
“Untuk kegiatan di pasar Onan Pangururan, masyarakat diimbau untuk tidak berlama-lama melakukan kegiatan di tempat tersebut dan kalau bisa segera pulang setelah berbelanja,” harapnya.
Baca juga:Â Samosir Zona Merah, 15 Orang Terkonfirmasi Covid-19
Rohani juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer sesering mungkin, dan menjaga jarak interaksi.
Lebih lanjut, ia berharap bagi orang-orang yang terkonfirmasi untuk benar-benar melakukan isolasi mandiri secara total, sesuai waktu yang ditetapkan dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah karena berpotensi sebagai carrier untuk menginfeksi orang-orang sehat lain di sekitarnya.
Terhadap pelaku perjalanan ke Samosir, Rohani mengatakan sedang dikaji untuk menerapkan surat keterangan rapid test dari daerah asal untuk memastikan carrier tidak masuk ke Samosir.
“Petugas jaga di pintu-pintu masuk ke Samosir baik jalur darat maupun danau akan diaktifkan kembali setelah penerapan normal baru beberapa bulan lalu,” cecarnya.
Baca juga:Â Pembangunan Infrastruktur Pariwisata Samosir Raih Indonesia Award 2020
Rohani Bakkara yang juga Kepala Dinas Kominfo Samodir ini, meminta kepada masyarakat Samosir yang sudah merencanakan untuk mengadakan pesta, sampai dengan bulan Desember supaya menjadwal ulang kembali pelaksanaannya dalam upaya pencegahan dan pengendalian mengingat lonjakan kasus yang terjadi beberapa hari yang lalu.
“Mari kita jaga Samosir secara bersama-sama dengan mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh GTPP Covid-19 Samosir, mari saling mengingatkan satu sama lain terutama protokol kesehatan bagi anggota keluarga, kita jaga para anak-anak, lansia, dan penderita penyakit penyerta dengan menganjurkan untuk tetap tinggal di rumah demi keamanan bersama agar terhindar dari Covid-19,” imbaunya. (Josner/hm07)
