17.7 C
New York
Friday, May 17, 2024

Jelang Nataru, Loka POM Toba Temukan Produk Bermasalah di Distributor Pangan

Toba, MISTAR.ID

Sebagaimana lazimnya di Indonesia, konsumsi masyarakat akan produk pangan semakin meningkat pada perayaan hari-hari besar.

Menjelang Natal dan Tahun Baru (nataru), Loka Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten Toba melakukan intensifikasi pengawasan produk pangan pada sarana distribusi pangan di seluruh wilayah kerjanya yaitu di Kabupaten Toba, Samosir, Tapanuli Utara dan Simalungun selama bulan Desember 2021-Januari 2022, ujar Kepala Loka POM Toba Samosir Ashadi,Apt M.Si, Kamis (16/12/21).

Pengawasan pangan tersebut dilakukan sebagai bentuk perlindungan BPOM terhadap konsumen/masyarakat, yaitu dalam rangka menjamin bahwa produk pangan yang beredar aman dan bermutu untuk dikonsumsi masyarakat.

Dalam pelaksanaan pengawasan sampai dengan 16 Desember 2021, telah diperiksa sebanyak 15 sarana di wilayah Toba, Samosir dan Tapanuli Utara. Dari total sarana yang diperiksa, ditemukan adanya produk pangan yang tidak memiliki izin edar dan produk pangan kedaluwarsa pada 11 sarana distribusi pangan.

Baca juga:BBPOM Musnahkan Obat dan Kosmetik Ilegal Senilai Rp2,7 Miliar di Medan

Terhadap produk-produk yang tidak memenuhi ketentuan dilakukan pengamanan agar tidak diperjual-belikan kepada konsumen, dan terhadap sarana-sarana distribusi tersebut dilakukan pembinaan agar dapat lebih memperhatikan dan bertanggungjawab terhadap keamanan dan mutu produk-produk pangan yang dijual di sarananya.

BPOM selalu mengajak masyarakat baik pelaku usaha maupun konsumen untuk cermat dan teliti terhadap produk-produk baik pangan, obat, kosmetik, obat tradisional maupun suplemen kesehatan yang akan dibeli/dikonsumsi, yaitu untuk selalu lakukan CEK KLIK (Cek kemasan, label, izin edar dan kadaluarsa)

Baca juga:Gelar Intensifikasi, Loka POM Toba Temukan Pangan TIE dan Kadaluwarsa

BPOM juga memiliki aplikasi BPOM Mobile yang dapat digunakan di smartphone untuk memeriksa izin edar produk maupun memberikan pangaduan/meminta informasi terkait produk yang dibeli maupun yang dikonsumsi, pungkas Ashadi.(james/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles