Simalungun, MISTAR.ID
Jalan Provinsi Sumatera Utara yang menghubungkan Kabupaten Asahan-Kabupaten Simalungun, persisnya di Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Jawa longsor.
Pantauan Mistar di lokasi jalan longsor, Senin (14/9/20), hampir separuh dari badan jalan tergerus, dikhawatirkan bila tidak secepatnya diperbaiki jalan tersebut bisa putus.
Keterangan warga setempat, bermarga Ompusunggu, mengatakan, longsor semakin parah dikarenakan curah hujan deras hampir setiap hari mengguyur.
Baca Juga: Dua Titik Longsor Di Jalan Sisingamangaraja Siantar Belum Diperbaiki
Kondisi ini diperparah air sungai yang meluap dikarenakan sampah ataupun kayu besar sumbat di gorong-gorong sehingga air naik ke badan jalan.
Untuk mencegah longsor yang lebih parah, warga dengan kesadaran sendiri bergotong royong turun membersihkan sampah dan kayu yang ada di gorong-gorong.
Anggota DPRD Sumatera Utara, Rony Reynaldo Situmorang mengatakan, dia telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas BMBK Sumut dan Kepala UPT Jalan Jembatan Siantar-Simalungun agar jalan tersebut secepatnya diperbaiki sebelum terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Baca Juga: Dinding Jembatan Sigeokgeok Roboh, Butuh Perhatian Pemerintah
“Mereka juga sudah mengirimkan anggota untuk mengecek dan menghitung kebutuhan dana untuk penanganan longsor ini,” katanya.
Kalau memungkinkan, lanjut dia, akan segera dimasukkan di P-APBD Sumut 2020 yang seminggu lalu disepakati plafonnya.
Perkiraan kedalaman longsoran itu sekitar 8 meter dan lebar 40 meter. Estimasi kebutuhan dana katanya lagi, setidaknya Rp2 miliar dan sisa tenggat waktu akhir 2020 tinggal 3 bulan lagi. Penanganan harus borpile beton bertulang, tidak cukup hanya bronjong.(nimrod/hm02)
