17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Dua Titik Longsor Di Jalan Sisingamangaraja Siantar Belum Diperbaiki

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dua sisi jalan di Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematangsiantar mengalami longsor akibat hujan deras, namun hingga kini belum diperbaiki dinas terkait. Meski longsor tersebut jelas mengancam nyawa pengguna jalan.

Iswandi (49) warga Jalan Sisingamangaraja mengatakan, longsor di sisi jalan tidak kunjung diperbaiki. “Kami khawatir jalan ini dapat memicu kecelakaan lalulintas karena kondisinya semakin parah,” ujar Iswandi ditemui Mistar, Senin (10/8/20) pagi.

Ia melanjutkan, kondisi longsor jalan menyebabkan kemacetan panjang pada malam hari sekira pukul 02.00 WIB. Kondisi ini disebabkan karena truk kayu yang lambat memutar jalur. “Kalau malam hari di jalan ini sering macet soalnya truk kayu memutar dan menyebabkan macet karena kendaraan yang saling mendahului,” ujarnya.

Baca juga: Longsor di Jalan Siantar-Saribudolok Membahayakan

Anggota DPRD Sumatera Utara Boy Reynaldo mengatakan, pihaknya berharap agar realisasi proyek infrastruktur jalan direalisasikan tahun 2020. Namun, berdasarkan hasil pemantauan anggaran pemeliharaan dan perawatan jalan untuk provinsi Sumatera Utara telah dipotong 20 hingga 25 persen untuk refocusing pandemi Covid-19.

“Tahun ini tidak ada realisasi proyek infrastruktur perawatan namun kami tetap berupaya mendorong realisasi,” ujar Boy dihubungi Mistar, Senin (10/8/20) pagi.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi telah selesai melakukan tender proyek fisik. DPRD Sumatera Utara Komisi D akan menggelar rapat terbatas pada 26 Agustus 2020 mendatang. “Kami akan rapatkan lagi bagaimana penyelesaian nya dan langkah solusinya,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan mistar di lokasi, kondisi di Jalan Sisingamangaraja kawasan Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara telah amblas hampir seluruh bagian jalan. Longsor sedalam tujuh meter disebabkan luapan banjir akibat hujan deras pada Juli 2020.

Sementara kondisi di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Bukit Sofa, BPBD Pemko Siantar telah memasang garis pembatas. Jalur ini merupakan lokasi penghubung antara Kota Pematangsiantar menuju Parapat, Kabupaten Simalungun. Kawasan ini setiap hari dilintasi ribuan kendaraan. (billy/hm09)

Related Articles

Latest Articles