9.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Insentif 427 Nakes RSUD Sidikalang Rp16 Miliar Belum Dibagikan, Ternyata ini Penyebabnya

Sidikalang, MISTAR.ID

Sekitar Rp16 milliar dana jasa/ insentif 427 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang belum dibagikan dengan alasan para manejemen dan nakes tidak akur. Hal itu dikatakan Kepala Inspektorat Dairi Budianta Pinem saat mengikuti sidang paripurna DPRD Dairi di Gedung DPRD Dairi di Jalan Sisingamangaraja, Rabu (21/7/21).

Budianta Pinem menyebutkan dengan adanya kesalahpahaman di internal RSUD Sidikalang sehingga proses pembagian jasa/insentif nakes diserahkan ke inspektorat dan kini prosesnya sudah mengerucut,” sebut Budianta.

Ia menguraikan besaran jasa/insentif nakes secara global per bulan sebesar Rp2 miliar yang belum dibagikan dan dikalikan 8 bulan terhitung bulan November 2020 sampai bulan Juli 2021. Ditanya kendalanya atau tersendat dimana dana jasa/insentif itu, Budianta enggan berkomentar. “Ini sudah mulai clear,” ujarnya.

Baca juga: Polres Dairi Lidik Dana Insentif Nakes Penanganan Covid-19

Sebelumnya di waktu bersamaan Kepala Bidang Pelayanan RSUD Sidikalang, dr Mei Sitanggang yang di hubungi di ruang kerjanya, Senin (19/7/21) yang dikonfirmasi terkait kendala jasa nakes belum dibagikan. Menanggapi hal tersebut, Mei Sitanggang enggan mengomentari. “Sebaiknya kendalanya ditanyakan saja sama Pak Direktur dan KTU, ” kata Mei Sitanggang.

Saat ditanyakan apakah keluhan para nakes itu sudah pernah disampaikan, dia menjawab lugas. “Iya saya sudah pertanyakan hal itu ke Direktur dan KTU ” kapan keluar jasa/insentif nakes kita, oleh Direktur menjawab, itu sedang ditangani Inspektorat,” kata Mei Sitanggang menirukan tanpa merinci penyebabnya.

Dia juga membenarkan sebanyak 427 orang nakes di RSUD Sidikalang belum ada menerima jasa/insentif pelayanan terhitung sejak bulan november 2020 sampai sekarang, ke 427 orang nakes itu terdiri dari 11 dokter spesialis, 13 dokter umum, bidan, perawat dan tenaga kesehatan teknis lainnya yang semuanya berjumlah 427 nakes.

Baca juga: 8 Bulan Insentif Tak Cair, Nakes RSUD Sidikalang Kewalahan

Sementara jauh sebelumnya para pelayan medis atau tenaga kesehatan, dokter dan perawat di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Sidikalang mengaku stres dan tidak kuat lagi bekerja di RSUD Sidikalang. Keluhan itu dilontarkan sumber yang layak dipercaya yakni sejumlah tenaga pelayanan kesehatan di RSUD Sidikalang, Jumat (16/7/21).

Menurut sumber keluhan itu dikarenakan selama delapan bulan mereka tidak menerima jasa pelayanan terhitung sejak bulan november 2020 hingga sekarang,” kata sumber. Oleh karena itu para tenaga kesehatan di RSUD mengaku stres dan tidak kuat lagi bekerja. Pasalnya, diantara para tenaga kesehatan itu ada bekerja selama 24 jam dan tentu butuh asupan gizi dan asupan lainya terutama untuk melayani pasien Covid-19. (manru/hm09)

Related Articles

Latest Articles