23.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Ini Bincang-bincang Bupati Taput dengan Sucofindo

Taput, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan , didampingi Kepala Bappeda Luhut Aritonang berbicara panjang lebar dengan Sucofindo, dalam Forum Discusion Group (FGD) melalui zoom meeting, terkait analisis ekonomi terhadap rekomendasi kelayakan berdirinya Universitas Tapanuli Raya (Untara) di wilayah Tapanuli.

Menyusul rencana perubahan status IAKN, dikomplek rumah dinas bupati Taput, Selasa (15/12/20). Bupati Taput menyampaikan sejumlah poin penting yang menjadi pertimbangan berdirinya Universitas Negeri di wilayah Tapanuli.

“Pertimbangan dasar, mulai dari dampak ekonomi, mengatasi kemiskinan di Tapanuli Raya, menciptakan SDM unggul dan sangat senyawa dengan salah satu visi pemerintah Tapanuli Utara, menjadikannya sebagai lumbung SDM berkualitas,” paparnya.

“Untara juga akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang nasionalis dan Pancasilais. Pemimpin di masa depan yang bisa menjaga keutuhan bangsa dan negara.,Biasnya, bahwa wilayah Tapanuli akan menjadi salah satu cerminan toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang sangat tinggi,” urainya.

Baca juga: Nikson Gelar Zoom Meeting Ketiga dengan Camat dan Lurah SeTaput

Lagi pula secara politik kata Nikson Nababan, mengingat wilayah Tapanuli sebagai sebuah karesidenan dalam sejarah Nusantara, sudah selayaknya memiliki universitas negeri.

“Pun, sebenarnya sudah selayaknya menjadi sebuah propinsi. Tetapi, paling tidak sudah harus memiliki Universitas Negeri,” ujarnya.

Nikson Nababan juga mempresentasikan, memperhatikan jumlah penduduk di Sumatera Utara (Sumut), sebenarnya universitas negeri yang ada di wilayah itu, sudah sangat sedikit, dibanding propinsi lain.

“Hanya ada lima perguruan tinggi negeri. Jadi sangat strategis berdirinya lagi sebuah universitas negeri di wilayah Tapanuli.

Baca juga: Putra Batak Asal Taput dan Toba Masuk Seleksi Timnas Pelajar U-16

Lagi pula ada kekuatan sejarahnya. Prinsip orang Batak adalah kegigihan mengantar anak-anaknya bersekolah hingga perguruan tinggi, tertuang dalam slogan yang tidak tergerus waktu yakni, ‘Anakkonki do Hamoraon di au,” merupakan dukungan moral besar,”tandas Nikson Nababan.

Tenaga Ahli Sucofindo Wenang Joko Pitono menyampaikan, paparan penggagas, stake holder dan pemerhati tentang kajian pendirian Untara melalui FGD, akan memperkaya pihaknya dalam melakukan penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.

Turut serta dalam FGD ini, sejumlah tenaga dari tim Sucofindo masing-masing Vera Tobing, Ido Simatupang, Yosroha Sitompul, Nadine Hafiza dan Elisabeth Siahaan.(Jan/hm07).

Related Articles

Latest Articles