Dairi, MISTAR.ID
Terkait berita Mistar “Komite Sekolah SMAN 1 Tiga Lingga Pertanyakan Uang Komite untuk Pembelian Infocus harian mistar By Harian Mistar Thursday, 28 July 2022” dengan dana terkumpul dari siswa/i sebesar Rp58 juta tahun ajaran 2019-2020 yang sebelumnya dipertanyakan komite, guru, dan orang tua siswa/i, ternyata fiktif alias belum dibeli, dan uang tersebut masih dipegang mantan Kepsek SMAN 1 Tigalingga Antoni Tarigan.
Fiktifnya pengadaan infocus tersebut langsung diakui Plh Kepala SMAN1 Tigalingga Edwart Charles Browsoon Sihite di ruang PKS, saat dalam acara pisah sambut Kepsek SMAN1 Tigalingga Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Senin(1/8/22). Edwart CB Sihite menjelaskan, barang itu belum dibelanjakan.
“Uang itu ada di tangan Pak Antoni Tarigan. tetapi terkait belum dibelanjakan uang komite untuk belanja infocus itu, berhubung perencanaan dan pengumpulan uang komite yang langsung dilakukan sekolah kepada orang tua siswa/i yaitu tahun ajaran 2019- 2020,” sebutnya.
Baca Juga:Komite Sekolah SMAN 1 Tiga Lingga Pertanyakan Uang Komite untuk Pembelian Infocus
“Karena tiba-tiba pandemi Covid-19 saat itu, sehingga belanja infocus ditunda. Ini kami sedang rapat pisah sambut bersama Pak Antoni Tarigan,” kata Edwart Sihite sambil meminta dirinya tidak usah dipoto wartawan.
Sebelumnya, Antoni Tarigan saat pascaserahterima jabatan Kepsek SMA/SMK se-Dairi di aula SMKN 1 Parbuluan, Kamis (28/7/22) lalu, Antoni Tarigan mengaku pihaknya ada mengutip uang komite sebanyak Rp58 juta untuk pengadaan infocus dan projektor, dan barangnya sudah dibeli serta sudah di sekolah, namun belum dipasang.
Bahkan, saat itu, Antoni Tarigan meminta wartawan agar datang ke SMAN 1 Tigalingga melihat fisiknya.
Berkaitan itu, Antoni Tarigan yang sedang dalam pisah sambut di SMAN1 Tigalingga, Senin (1/8/22), tidak berani dan tidak bersedia bertemu sejumlah wartawan sebagaimana sebelumnya dia mengajak wartawan agar melihat fisik infocus dimaksud.
Baca Juga:49 SD di Simalungun Tak Terima Dana BOS Triwulan III 2021
Plh Kepsek SMAN1 Tigalingga Edwart CB Sihite yang dicoba kembali ditanya, kenapa Antoni Tarigan yang sedang berada di sekolah tidak mau bertemu wartawan? Edwart tidak komentar dan hanya tertawa kecil, dia beralasan sedang rapat pisah sambut.
Namun, Antoni Tarigan sudah mengaku dalam dua minggu ke depan akan membelanjakan uang komite sebanyak Rp58 juta itu untuk membeli infocus sebanyak 8 unit.
Sejumlah orang tua siswa/i yang kembali mendengar kabar itu, spontan menuduh Antoni Tarigan berbohong.
Baca Juga:Oknum Bendahara Komite MAN 2 Deli Serdang Pernah Divonis Setahun Penjara Karena Kasus Narkoba
Sementara, Ketua Komite SMAN 1 Tigalingga Carles Tamba, dan bendahara Junita Sianturi ketika dikonfirmasi Mistar lewat telepon selulernya, Junita Sianturi mengaku mereka tidak tahu menahu soal uang komite Rp58 juta itu dan yang lainnya.
“Sebab, semenjak keberadaan kami sebagai Komite SMAN 1 Tigalingga, kami tidak pernah dilibatkan sekolah terkait kegiatan apapun, baik itu pertemuan pihak sekolah dan orang tua siswa/i, kami komite tidak pernah dilibatkan pihak sekolah yang keberadaan kami sebagai Komite SMAN 1 Tigalingga sudah di atas 5 tahun,” sebut Junita Sianturi.
Hal senada juga dikatakan Ketua komite Carles Tamba. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini, mereka tidak pernah dilibatkan sekolah.
Baca Juga:Uang Komite MAN 2 Deli Serdang Rp170/Bulan, Orang Tua Mengeluh
“Namun demikian, informasi uang komite Rp58 juta itu ada kami dengar baru-baru ini,” sebutnya.
Carles Tambah mengatakan, tindakan kepala sekolah Antoni Tarigan itu sudah jelas menyalahi aturan dan merupakan praktik korupsi.
“Kami komite akan segera klarifikasi ke sekolah. Dan, saya selaku ketua komite berharap pihak-pihak terkait agar melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan dana BOS, karena bisa saja dugaan penggunaan belanja uang komite untuk kebutuhan sekolah, tetapi dipertanggungjawabkan di dana BOS. Ini dugaan ya,” kata Carles.(manru/hm10)
