Lubuk Pakam, MISTAR.ID
Pasca libur panjang atau memasuki awal Nopember 2020, harga ayam potong di Lubuk Pakam, Deli Serdang masih tetap tinggi. Bahkan hingga, Selasa (3/11/20) harga sudah bertengger di Rp28.000 per kilogram.
“Naiknya harga ini disebabkan karena peternak ayam belum ada yang panen. Sehingga semua dari ayam pabrikan.Dengan naiknya harga ini,mengakibatkan daya beli masyarakat yang ikut menurun,” kata Andi, salah seorang pedagang ayam potong di Lubuk Pakam kepada Mistar.
Menurut Andi,sebenarnya seminggu sebelum libur panjang harga ayam masih di kisaran Rp24.000.Tapi mulai libur panjang harga terus naik hingga mencapai Rp28.000. Bahkan,bukan tidak mungkin akan terus naik.
Melonjaknya harga tersebut, tambah Andi, membuat dirinya kelimpungan.Pasalnya,untuk menghabiskan ayam dua keranjang (satu keranjang 14 ekor) membutuhkan dua hingga tiga hari. Padahal,jika harga normal bisa habis dua keranjang perhari.
Baca juga:Â Perajin Batu Bata di Deli Serdang Menjerit, Ini Pemicunya
Senada juga diungkapkan Alinafiah, pedagang ayam di Kecamatan Beringin. Malah menurut ayah tiga anak ini, omsetnya jauh berkurang. Sementara tidak setiap hari yang punya hajatan datang membeli ayam miliknya. Soalnya, pedagang ayam di daerahnya juga tak sedikit.
“Kalau harga ayam naik seperti ini, kami pedagang juga sulit. Jualan salah,gak jualan salah.Kadang pernah dalam satu hari hanya laku tiga ekor. Makanya, banyak yang sisa. Pengeluaran untuk pakan juga makin besar.Nggak tau lagi mau bilang apa. Sementara usaha saya hanya jual ayam potong ini,” papar Ali.
“Sehari saja saya harus membeli pakan ayam sekira 5 kilogram. Kalau dua hari saja sudah 10 kilogram. Perkilonya pakan Rp8.500.Kan basar juga biaya pakan yang harus dikeluarkan,” tandas Ali. (rinaldi/hm07)
