11.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Gubernur Edy Ajak Masyarakat Hentikan Penambangan Emas dengan Merkuri di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memastikan Haikal Nasution dan Zakaria Nasution, dua bocah asal Mandailing Natal (Madina) yang menderita penyakit kulit langka diduga karena merkuri akan dirawat di RS Haji Medan.

Kedua bocah ini menderita penyakit kulit langka itu karena diduga terpapar merkuri yang mencemari sungai di kampung mereka sejak lama.

“Kalau lihat kondisi desanya, diatasnya ada penambang emas ya. Tapi gak bisa kita ngomong seperti itu kita bawa ke laboratorium, (memastikan) apa itu. Kalau dilihat dari posisi desanya, mungkin itu,” kata Edy menjawab wartawan, Senin (5/7/21).

Baca Juga:Dua Penjual Merkuri Ilegal Diciduk di Madina

Kedua abang beradik Haikal dan Zakaria ini kata Edy, pada awalnya lahir dalam keadaan sempurna. Namun, lambat-laun beberapa waktu terakhir keduanya diserang penyakit kulit di sekujur tubuhnya. Sementara soal kemungkinan genetis, kedua orangtuanya sehat dan bertubuh sempurna.

Sehingga, dugaan sementara bahwa penyakit kedua bocah tersebut disebabkan oleh merkuri yang digunakan penambang emas. Namun Edy memastikan, penambangan di lokasi ini dilakukan oleh penduduk, bukan perusahaan tambang.

Karena itu, Edy mengajak masyarakat yang menambang dengan merkuri untuk menghentikan kegiatannya dan mengalihkan pencarian ke kegiatan lain seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. Pemprov saat ini tengah menggalang masyarakat untuk itu.

Baca Juga:Diduga Akibat Limbah Merkuri, Gubsu: 12 Anak Cacat Lahir di Madina

“Tambang menggunakan merkuri itu membahayakan dan buktinya sudah banyak,” tegasnya.

Ia menambahkan, dalam rangka memastikan perawatan terhadap Haikal dan Zakaria, Edy mengatakan, Pemprov telah membentuk tim dokter yang dipimpin oleh dr Inke Lubis dan ditangani di RS Haji Medan yang merupakan RS milik Pemprov Sumut. (iskandar/hm01).

 

Related Articles

Latest Articles