10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Forkopimda Sumut Gelar Doa Bersama Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Deli Serdang, MISTAR.ID

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Utara menggelar sholat gaib dan doa bersama untuk ratusan korban tewas dalam pertandingan maut antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Kegiatan berlangsung di GOR Mini Jalan William Iskandar/Jalan Pancing, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (4/10/22) sore dengan thema Sumatera Utara Berdoa Untuk Aremania dan Sepak Bola Indonesia.

Acara dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Achmad Daniel Chardin, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Kajati Sumut Idianto, ratusan personel TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga:Ketua KONI Sumut: Tak Usah Saling Menyalahkan Soal Tragedi Kanjuruhan

Selain itu, juga dihadiri para suporter PSMS Medan, yakni PSMS Fans Club, SMECK Holigan, Kampak, sejumlah pemain PSMS Medan, suporter PSDS Deli Serdang, suporter Karo United.

“Yang pertama kita ucapkan belasungkawa paling dalam atas musibah saudara-saudara kita. Saya selaku Gubernur Sumut mengajak dan mengirim doa. Untuk yang Islam mengirimkan alfatihah dan non muslim untuk berdoa dengan keyakinan masing-masing,” ucap Edy saat memimpin doa.

Edy menjelaskan dalam statuta FIFA ada tiga komponen diatur, pertama infrastuktur bola, yakni stadion secara teknis mengetahui keselurahan adalah PSSI.

Baca Juga:Suporter PSMS Medan Nyalakan 1.000 Lilin untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

“Infrastruktur bola yaitu stadion bola. Secara teknis PSSI yang mengetahui berapa jumlah pintu, berapa jumlah luas di dalam stadion. Dihitung dengan jumlah populasi penduduk di situ itu wajib diatur di dalam FIFA. Jadi, ada kata-kata stadion ini, layak. Stadion ini tidak layak,” sebut mantan Pangkostrad itu.

Mantan Ketua Umum PSSI itu menjelaskan dalam peraturan di FIFA juga diatur tentang keamanan dalam stadion bagi penonton, suporter, pemain bola dan ofisial. Bukan luas lapangan bola, tapi safety juga diatur di dalam stadion, namanya pembinaan stadion.

Yang kedua, Edy mengungkapkan adalah atlet atau pemain bola. Dalam aturan tersebut, seluruh pemain dalam pembinaan PSSI dan manajemen klub.

Baca Juga:Ribuan Suporter Sriwijaya FC Gelar Malam Berkabung Tragedi Kanjuruhan

“Atlet bola, juga diatur dan dibina, ada pelatih di situ, diatur ada statuta FIFA, yang tidak punya jangan merasa punya. Legalitas sampai ke Kemenkumham diatur semuanya. Sampaikan ini, biar tahu ini,” katanya.

Edy mengatakan yang ketiga adalah suporter. Suporter merupakan bagian dalam klub bola.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asprov PSSI Sumut Fidel Ganis Siregar mengatakan dunia sepak bola tanah air dan dunia dirundung duka atas kejadian Kanjurahan.

Fidel mengatakan berat rasa hati  menyaksikan peristiwa Kanjuruhan, air mata mengalir melihat kejadian maut yang menewaskan sekitar 125 orang. Sehingga membawa duka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia dan dunia sepakbola. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles