19 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Ekonomi Sumut Triwulan III Tumbuh 4,97 Persen

Medan, MISTAR.ID

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) secara year on year (yoy) Triwulan III-2022 dibanding Triwulan III-2021 tumbuh sebesar 4,97 persen.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin. Menurutnya, untuk Triwulan III-2022 dibanding Triwulan II-2022 (q-to-q) tumbuh sebesar 2,24 persen. “Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kelompok lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan pada Triwulan III (q-to-q) tertinggi adalah Jasa Keuangan dan Asuransi yaitu sebesar 3,65 persen,” katanya, Senin (7/11/22).

Perekonomian Sumatera Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan III tahun 2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp243,91 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp145,71 triliun.

Baca Juga:Gubsu Edy Ingin Pertumbuhan Ekonomi Sumut Capai 4,2% Bulan Depan

Sedangkan lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumatera Utara adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh sebesar 2,53 persen, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 2,62 persen; industri pengolahan tumbuh sebesar 1,97 persen dan konstruksi sebesar 3,23 persen.

“Struktur PDRB Sumut menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Triwulan III 2022 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sumut masih didominasi Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 23,11%; diikuti Industri Pengolahan 18,90%; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 19,19%; dan Konstruksi 13,27%. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatera Utara mencapai 74,47%,” jelasnya.

Sementara itu, ekonomi Sumut Triwulan III-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan 4,97 persen. Dimana lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 16,28 persen.

Baca Juga:2022, Pertumbuhan Ekonomi Sumut Diperkirakan Meningkat Secara Bertahap

Lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumut masih pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh sebesar 5,08%; Industri Pengolahan 2,66%; Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,79%; dan Konstruksi 2,82%.

“Seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, kecuali lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Lapangan Usaha yang terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19 juga tumbuh positif seperti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh 8,04%; Informasi dan Komunikasi tumbuh 7,62%; dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh 2,80%,” ungkapnya.

Nurul Hasanudin menyebutkan, ekonomi Sumut sampai dengan Triwulan III-2022 (c-to-c) tumbuh sebesar 4,54 persen. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,53 persen.

Baca Juga:Pertumbuhan Ekonomi Sumut Terancam Stagnan

Lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumut adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh sebesar 5,11 persen; Industri Pengolahan sebesar 1,80 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,44 persen; dan Konstruksi sebesar 2,71 persen.

“Pandemi Covid-19 pada tahun-tahun sebelumnya berdampak signifikan pada beberapa lapangan usaha. Namun seiring pemulihan ekonomi yang masih berlangsung, pertumbuhan ekonomi secara c-to-c mulai pada tahun 2022 sudah tumbuh positif,” sebutnya.

Lapangan usaha yang tumbuh positif tersebut antara lain Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh 6,26%; Transportasi dan Pergudangan 11,53%; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh 6,08%; dan Informasi dan Komunikasi yang meningkat menjadi 7,53%.

Baca Juga:BI Optimis, 2021 Pertumbuhan Ekonomi Sumut Terakselerasi Positif

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sumut berdasarkan pengeluaran Triwulan III-2022 (q-to-q), pertumbuhan terjadi pada semua komponen pengeluaran, kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dan Komponen PKP yang mengalami kontraksi sebesar 0,22 dan 6,54 persen.

Adapun struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada Triwulan III tahun 2022 didominasi oleh beberapa provinsi diantaranya Provinsi Sumatera Utara memberikan kontribusi terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 22,73 persen, Provinsi Riau sebesar 23,26 persen; Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,97 persen, dan Provinsi Lampung sebesar 10,09 persen. Sementara kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,10 persen.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles