Deli Serdang, MISTAR.ID
Dua periode kepemimpinan Kepala Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, Sugiaman dikritisi warganya. Sugiaman merupakan kades petahana (Incumbent) yang maju untuk periode ketiga pada Pilkades serentak Deli Serdang gelombang pertama, 18 April mendatang. Ada tiga calon kades di desa tersebut, Marianto, Ponidi dan Sugiaman.
“Selama ini warga banyak diam dengan apa yang telah dilakukan Kades Sugiaman dua periode kepemimpinannya. Tapi lama kelamaan kesannya semakin menjadi-jadi. Sehingga kami warga desa mulai bersuara dengan cara kepemimpinan beliau selama ini,”ujar sejumlah warga yang minta namanya dirahasiakan, Selasa (1/2/22).
Warga kemudian menuturkan bahwa bangunan depot berbiaya Rp60 juta TA 2020 yang bersumber dari dana desa dan tahun berikut 2021 dianggarkan sebesar Rp79 juta untuk perangkat depot hingga kini tidak berfungsi sama sekali.
Baca juga:Â Pilkades Serentak Deli Serdang Maksimal 500 Pemilih per TPS
Parahnya lagi, sambung warga, di papan pengumuman dana desa tertulis adanya honor bagi guru PAUD dan TK dimasa pandemi Covid 19, namun kenyataannya hanya berlaku untuk guru PAUD. “Sementara guru TK gak dapat honor sama sekali,”bilang warga. Karenanya warga berharap agar Kejaksaan Negeri Deli Serdang mengusut berbagai dugaan penyelewengan dana desa semasa kepemimpinan Sugiaman.
Terpisah Kades Kramat Gajah, Sugiaman menyebutkan jika hal di atas merupakan fitnah kepada dirinya. “Fitnah itu bang,”jawabnya ketika dikonfirmasi via seluler, Selasa (1/2/22). Disebutkannya bahwa depot air tersebut merupakan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa).
“Betul, bangunannya (gudang) di bangun TA 2020,” jelasnya seraya menambahkan bukan honor namanya untuk guru PAUD. “Melainkan intensif. Tiap bulannya sebesar Rp200 ribu. Kalau untuk guru TK gak bisa diberikan, karena gak ada aturannya,”beber Sugiaman. Ia lantas menuturkan dirinya sebagai pemimpin di desa sudah barang tentu untuk memajukan desanya.(sembiring/hm09)
