13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Dosen Farmasi USU Edukasi Pemanfaatan Kulit Pisang Barangan untuk Sabun Cair

Medan, MISTAR.ID

Indonesia adalah negara yang kaya akan tanaman alami yang berlimpah dengan memiliki berbagai jenis tanaman yang memiliki senyawa aktif dan digunakan oleh sebagian orang sebagai zat aktif dalam dunia kosmetik seperti sabun.

Selama ini masyarakat hanya menggunakan pisang terbatas pada penggunaan buahnya, maka kulit pisang setelah dikonsumsi hanya dibuang sebagai limbah yang tidak dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

Padahal beberapa penelitian menyebutkan bahwa pisang barangan mengandung saponin, flavonoid, alkaloid dan tanin. Berdasarkan hal itu, kulit pisang barangan dapat dimanfaatkan sebagai sabun cair yang dapat membunuh kuman atau sebagai antibakteri.

Baca Juga:Dosen Diminta Bantu Mahasiswa Baru USU Kenali Sistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka

“Terkait hal itu, kami dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) melatih dan mengedukasi pemanfaatan kulit pisang barangan menjadi sabun cair sebagai home industry di Desa Siguci, Deli Serdang, yang menjadi salah satu daerah penghasil pisang barangan pada Senin (30/8/21),” kata ketua tim pelaksana, Hetty Lendora Maha kepada wartawan, Jumat (10/9/21).

Dalam program kemitraan masyarakat ini juga dianggotakan oleh Prof Anayanti Arianto, Sony Eka Nugraha dan Jane Melita Keliat.

“Mitra (masyarakat) kita ini merupakan kelompok home industry yang baru dibentuk oleh Kepala Desa Siguci, namun belum memiliki kegiatan dalam usaha home industry. Maka, kita beri pelatihan dan pendampingan pengolahan tepung pisang barangan menjadi nugget dan tepung pisang. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 membuat usaha tersebut terhambat,” ungkap Hetty.

Baca Juga:Lakukan PHBS di Masa Pandemi, Dosen Fakultas Farmasi USU Edukasi Warga

Selain itu, sambungnya, keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam mengelola usaha menjadi kendala untuk mengembangkan usaha tersebut. Di samping itu, pengolahan pisang barangan yang digunakan hanya daging buahnya saja. Sehingga masih tersisa limbah kulit pisang yang tidak digunakan kembali.

Limbah kulit pisang ini nantinya dapat digunakan kembali menjadi suatu produk yang bermanfaat berupa sabun cair. Produk sabun cair dapat menjadi peluang usaha di masa pandemi saat ini. Sebab sabun telah menjadi kebutuhan primer di masyarakat, di mana bentuk sabun yang diminati masyarakat adalah sabun dalam bentuk cair.

“Masyarakat juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan mereka berharap ada bimbingan yang lanjut dari USU terkait produksi sabun tersebut. Antusias dari masyarakat juga tercermin dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan mitra selama kegiatan pelatihan,” pungkasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles