15 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Dosen dan Mahasiswa STMIK Royal Kisaran Bantu Remaja Mesjid Terampil Website

Asahan, MISTAR.ID
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Royal Kisaran, terdiri dari dosen dan mahasiswa berkolaborasi bersama memberikan pendampingan kepada remaja mesjid yang tergabung dalam Badan Kemakmuran Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) dalam workshop yang digelar, Sabtu (8/1/22), di aula Kantor Camat Kisaran Timur.

Pada kesempatan itu, beberapa materi pelatihan disampaikan antara lain, manajemen domain dan hosting website BKPRMI Asahan, penggunaan wordpress CMS sebagai integrasi informasi dan publikasi, serta pelatihan SDM unggul di era digital.

Sejumlah dosen STMIK Royal Kisaran termasuk Ketua Wan Mariatul Kifti, Pembantu Ketua III Sudarmin, serta sejumlah dosen yang berkompeten di bidangnya di antaranya Santoso, Elly Rahayu, Herman Saputra, Rolly Yesputra, Andri Nata, Adi Prijuna Lubis, Edi Kurniawan, Nasrun Marpaung, Nuriadi, dan Nofriadi.

Baca Juga:Mahasiswa STMIK Royal Kisaran Dibekali Materi Kuliah ‘Perilaku Organisasi’ dari PT BSP

Kemudian, ikut pula beberapa mahasiwa dalam pengabdian tersebut di antaranya, Fahri Irawan, Tomi Syaipullah, Nur Ahmad Fauzi, Syahira, Tri Anjar Ningsih, Sri Maharani dan Fifi Safitri.

Wan Mariatul Kifti selaku Ketua STMIK Royal Kisaran sekaligus menjadi pelaksana pengabdian pada masyarakat dalam keterangnya kepada wartawan, Minggu (9/1/22) menuturkan, ada banyaknya manfaat pengabdian masyarakat bagi dosen.

Pengabdian kepada masyarakat atau PKM menjadi satu di antara 3 tugas pokok dosen yang tercantum di dalam Tri Dharma.

Baca Juga:STMIK Royal Kisaran Wisuda 345 Mahasiswa

“Sehingga, PKM menjadi sebuah agenda rutin yang akan dilakukan dosen selain mengajar dan meneliti. Beberapa dosen tentu sudah paham apa saja manfaat dari pelaksanaan PKM. Tetapi yang terpenting dalam kegiatan ini kami mengikutsertakan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Sudarmin selaku Wakil Ketua III STMIK Royal Kisaran menuturkan, masyarakat adalah tugas pokok dosen, sehingga sifatnya wajib. Pengabdian masyarakat sendiri merupakan proses implementasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya langsung kepada masyarakat menggunakan metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma.

Baca Juga:13 Mahasiswa STMIK Royal Kisaran Ikuti Program Magang MBKM

Secara sederhana, pengabdian masyarakat bisa diartikan sebagai proses implementasi atau penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki dosen kepada masyarakat.

Sebab sejatinya, dosen tidak hanya dituntut dan diharapkan untuk bisa berbagi ilmu pengetahuan dengan mahasiswa di kampus. Melainkan juga kepada masyarakat.

“Lewat pengabdian masyarakat inilah para dosen memiliki kesempatan untuk bisa menerapkan ilmu yang dimiliki secara langsung. Dimulai dengan memberi pengarahan, atau sosialisasi agar masyarakat tahu teknologi dan ilmu pengetahuan yang disampaikan dosen. Kemudian bersama masyarakat tersebut mulai diterapkan,” terang Sudarmin.(perdana/hm10)

Related Articles

Latest Articles