11.2 C
New York
Monday, May 6, 2024

Dinas Pariwisata Simalungun akan Orbitkan Pemandian dan Bunker Jaman Belanda

Simalungun, MISTAR.ID

Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, melakukan survei ke salah satu tempat pemandian dan bunker yang ada di Desa Sukadame, Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Selasa (9/11/21).

Kedatangan pihak Dinas Pariwisata tersebut, dikatakan untuk mengorbitkan lokasi tersebut menjadi salah satu lokasi wisata yang terkenal.

Untuk mewujudkan hal itu, Kepala Bidang cagar budaya dan museum dinas Pariwisata Simalungun, Dame Saragih berharap masyarakat setempat dan pemuda bisa bekerjasama dalam merawat dan melestarikan pemandian alam sukadame.

Baca juga:Pemandian Air Terjun Kampung Gunung Luput dari Pengawasan Satgas Covid-19

“Kita berharap partisipasi pemuda atau masyarakat setempat, bisa dapat bekerjasama untuk mengorbitkan menjadi desa wisata cagar budaya dan desa wisata” ucap Dame saragih saat survei di lokasi pemandian.

Sementara itu, Penggiat Budaya Kementrian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi, Cipta Destiawan, yang ikut dalam survei tersebut, tertarik dengan penemuan bangunan jaman belanda berjenis banker, yang terdapat di dekat lokasi pemandian.

Menurutnya, bunker yang berjenis terbuka dan tertutup itu, bisa menjadi daya tarik kepada wisatawan. Dia berharap agar banker tersebut bisa dijaga dan dilestarikan, serta menjadikan  sebagai cagar budaya.

Kepala Desa Nagori Tigabolon, Marisno Sitio menceritakan, bahwa memang banyak peninggalan bangunan jaman belanda di Desa Sukadame, seperti banker atau tembok benteng pertahanan dan keadaan bangunan itupun masih terlihat baik.

Dia pun berharap, kedatangan dinas pariwisata bisa membuat lokasi pemandian dan banker-banker yang ada di Sukadame bisa terkenal.

Baca juga:Pesona Pemandian Bah Damanik di Sidamanik Simalungun

“Jika hal ini bisa booming, secara otomatis ini bisa menambah penghasilan asli desa dan juga penghasilan masyarakat Nagori Tigabolon” ucap Marisno Sitio.

Pemerhati wisata setempat, Nikson Sitohang berharap, pemandian dan peninggalan bangunan belanda di Desa Sukadame, bisa menjadi destinasi wisata dan desa budaya. (roland/hm06)

Related Articles

Latest Articles