20.5 C
New York
Friday, May 10, 2024

Demo Soal Limbah, Mahasiswa di Asahan Nyaris Bentrok dengan Pekerja Pabrik

Asahan, MISTAR.ID
Puluhan pekerja pabrik pengolahan kelapa sawit di Asahan Sumatera Utara (Sumut) nyaris terlibat bentrok dengan mahasiswa, saat melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu pabrik yang berada persis di jalan lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Hessa Air Genting Kecamatan Air Batu, Senin (31/10/22).

Kedatangan mahasiswa untuk menyampaikan orasinya di depan pintu masuk pabrik ini langsung disambut puluhan pekerja di depan pagar, dengan mempertanyakan maksud demonstrasi mereka.

“Kami melakukan aksi unjuk rasa terkait pencemaran limbah di sungai. Baru lagi kami sampai belum ada menyampaikan orasi, sudah ada puluhan orang di depan menghalang halangi kami. Sepertinya memang dipersiapkan orang pabrik untuk bergesekan sama kami,” kata Muhammad Seto Lubis selaku koordinator aksi mahasiswa kepada wartawan.

Menurut Seto, para karyawan pabrik itu keberatan dengan aksi unjuk rasa yang mereka lakukan, membuat pekerjaan mereka menjadi terkendala.

Baca Juga:Pemkab Pakpak Bharat Terima Perwakilan AMPPPB saat Unjuk Rasa

Kegaduhan dua kelompok masa ini kemudian ditenangkan oleh petugas kepolisian yang memang sudah bersiaga mengamankan jalannya aksi.

“Padahal begitu kami sampai, sudah ramai orang–orang pabrik itu mau menyambut. Kami sempat didorong-dorong, ada juga yang mau memukul tapi enggak kena,” ujarnya.

Karena situasi tak kondusif, para mahasiswa ini kemudian memilih membubarkan diri. Kapolsek Air Batu AKP Rusli Damanik ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi karena diduga para pekerja keberatan dengan unjuk rasa yang dilakukan.

Namun, polisi menyebut, tidak ada insiden bentrokan dalam kejadian itu.

Baca Juga:Besok, Giliran Driver Ojol Gelar Unjuk Rasa

“Kalau bentrokan tidak ada cuma dorong–dorongan biasa itu,” kata Kapolsek.

Ia pun mengatakan, para pekerja pabrik keberatan sebab mahasiswa datang mengatasnamakan masyarakat menyebut adanya pencemaran.

Hanya saja, keributan tersebut tidak lama terjadi. Mahasiswa yang semula berniat menyampaikan orasinya berunjuk rasa di depan pintu pabrik, akhirnya membubarkan diri.

“Karena sudah begitu, pendemo bubar enggak jadi menyampaikan orasinya,” terangnya.(perdana/hm10)

 

 

Related Articles

Latest Articles