22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Dampak Covid-19, Objek Wisata Toba Terpuruk

Toba, MISTAR.ID

Sejumlah objek wisata di kawasan pantai Danau Toba, Kabupaten Toba yang biasanya sangat ramai menyambut hari raya Idul Fitri, kali ini bagai ‘berduka’. Tak satu pun ditemukan titik kemeriahan, hampir rata semua tutup karena sepi pengunjung.

Penyebabnya tak lain dikarenakan dampak penyebaran Covid-19, menyebabkan pengunjung enggan keluar rumah menyusul larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.
Imbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah, dan menghindari keramaian sangat memengaruhi kedatangan wisatawan lokal maupun manca Negara.

Selain usaha wisata banyak yang tutup, kawasan wisata di Toba pun bagai tak terawat. Rumput tumbuh bagai tak terawat, dan sampah juga berserakan bagai tanpa petugas kebersihan.

Salah satunya, adalah kawasan wisata Sunset Beach. Objek wisata primadona di Desa Lumban Gaol Kecamatan Balige ini, sangat sepi dari pengunjung.

Pantauan Mistar, Senin (25/5/20) kawasan wisata itu sangat sepi dari pengunjung. Sejumlah pondok gajevo yang biasanya sangat ramai, bagai tak berpenghuni. Rerumputan tumbuh tak beraturan akibat tidak lagi dirawat.

Hamparan pasir pantai yang tadinya sangat indah dan asri, kini disemaki sampah yang bertaburan, dan lumut yang terbawa ombak ke pinggir pantai terbiarkan mengering bagai kawasan tak bertuan.

Padahal, Sunset Beach merupakan objek wisata yang baru 2 tahun ini dibenahi, dan tadinya dikenal sebagai objek wisata paling diminati para wisatawan yang ingin menikmati keindahan Danau Toba.

“Sejak virus corona, petugas tidak lagi rutin mau membersihkan pantai ini,” ujar pemilik kios wisata bermarga Tambunan, Senin (25/5/20).

Usaha kuliner yang selama ini sangat ramai, kini tak satupun yang membuka usahanya. “Semuanya tutup,” ujarnya lagi.

Hari kedua idul fitri itu, terlihat hanya satu mobil pribadi dengan tiga orang penumpang yang parkir di kawasan wisata tersebut.

Ketiga pemuda dalam mobil itu tak lain adalah warga Kota Balige. Kedatangan mereka ke kawasan wisata itu untuk memandang hamparan luas Danau Toba sambil melepas penat mengisi waktu liburan.

Pengakuan ketiga pemuda itu, sebelum menuju lokasi wisata tersebut, mereka terlebih dahulu diperiksa di Posko Siaga Desa.

Kami kemari untuk menghilangkan kejenuhan dan kepenatan. Niat kami juga tidak berlama-lama di sini, hanya mandi saja dan menikmati pantai sekejab setelah itu kami akan pulang,” ujar mereka.

Baca juga : Penumpang Anjlok 80 Persen Pelabuhan Tigaras Hampir Lumpuh

Pantai Bulbul Juga Lengang
Tidak terkecuali Pantai Bulbul, salah satu kawasan wisata pantai Danau Toba yang pertama kali didapuk pemerintah mendukung program Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT), juga sangat sepi. Seratusan kios-kios kuliner dan home stay tutup total.

“Kami semua tutup, karena pemerintah sudah mengimbau untuk tidak menimbulkan keramaian, demi mencegah penyebaran virus corona,” ujar seorang ibu pemilik kios boru Marbun.

Ibu ini dikenal sebagai pemilik usaha wisata, penyedia makanan, souvenir pernak pernik hingga pakaian bermotif wisata.

“Sejak larangan berkerumun karena virus corona, kami benar-benar merasakan resesi ekonomi. Kami hanya bisa berdoa semoga wabah virus ini segera berakhir,” ujarnya berkesah.(james/hm02)

Related Articles

Latest Articles