10.3 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Calhaj Kembar Asal Paluta Berangkat Haji Pakai Uang Hasil Menderes

Medan, MISTAR.ID

Kebahagian terpancar dari jamaah calon haji (calhaj) kembar asal Padang Lawas Utara (Paluta) yang akan segera berangkat menunaikan ibadah haji melalui Embarkasi Haji Medan pada Selasa (21/6/22) subuh.

Sejak masuk ke Asrama Haji pada Senin (20/6/22) Mariana Dalimunthe (61) sang kakak terus menggenggam tangan adiknya Mariano Dalimunthe (61). Sesekali keduanya berbincang menggunakan bahasa daerah.

Saat disambangi wartawan, Mariana mengatakan seharusnya keduanya berangkat haji pada tahun 2020. Namun karena pandemi Covid-19, sehingga keberangkatan ditunda. “Sudah pandemi 2 tahun ini jadi ditunda. Alhamdulillah tahun 2022 ini bisa berangkat,” ucapnya.

Baca Juga:Calhaj Kloter Terakhir Sumut akan Bergabung dengan Jamaah Aceh

Wanita yang berstatus single ini mengaku mendaftar haji sejak tahun 2011. Dan melunaskan biaya haji di 2015 dengan uang hasil menderes dan bersawah. “Pokoknya dengan segala cara kami lakukan agar bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Mulai dari menderes dan juga bersawah. Kami bekerja dengan keras dan Alhamdulillah tahun 2015 biaya haji lunas,” ucapnya.

Diakui Mariana, ia bersyukur bisa berangkat di tahun 2022 ini meski seharusnya jadwal berangkat haji seharusnya pada 2020 namun karena pandemi akhirnya tertunda. “Gak marah karena kemarin tertunda gak bisa naik haji. Malah bersyukur karena ditunda. Sebab kalau kemarin berangkat itu uangnya pas-pasan tapi saat ini, Alhamdulillah cukup lega,” ungkapnya.

Baca Juga:Gubsu Lepas Keberangkatan Calhaj Kloter I Embarkasi Medan

Awal mulanya untuk berangkat haji ini, diceritakan Mariana, karena mendapat saran dari anak tulang mereka agar beribadah haji sekaligus bermohon jodoh. “Kami disarankan sama anak tulang kami. Katanya kalau belum punya jodoh, coba berniat untuk berangkat haji. Pulang dari rumah anak tulang tersebut kuceritakan ke adik (Mariano). Kubilang sama adik, biar gak marah dan gak merasa mampu karena ngajak daftar haji. Akhirnyaa kami  daftar menggunakan uang arisan (jula-jula). Walaupun dalam dua tahun itu mamak kami juga meninggal,” jelasnya.

Dan setelah sepakat, sambung Mariana, mereka pun mencari informasi seputar biaya haji dan lain sebagainya. “Waktu itu ada pesta di kampung, datanglah adik dari Gunung Tua. Kemudian nanya soal haji ini. Katanya bisa dengan menggunakan dana talangan (kredit) selama dua tahun,” ucapnya.

Dengan modal nekat, akhirnya Mariana bersama adiknya mendaftar Haji di tahun 2011 dan berangkat di 2022. Nah, dalam menyempurnakan rukun Islam ini, mereka juga berharap setelah pulang dari haji nanti, jodoh mereka segera didekatkan Allah. “Harapannya mungkin setelah haji kami punya jodoh tapi kami minta dan selalu berdoa agar terus bersama-sama dimana pergi dan pulang dalam keadaan sehat dan selamat,” pungkasnya.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles