15.6 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Bupati Taput Resmikan Fasilitas Penanganan Covid-19 di RSUD Tarutung

Taput, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan Darmonagoro meresmikan fasilitas bangunan penanganan Covid-19 di RSUD Tarutung, Selasa (22/3/22). Turut mendampingi Dirut dan Wakil Dirut RSUD Tarutung, Kepala Dinas Kesehatan dan beberapa pimpinan perangkat daerah Kabupaten Tapanuli Utara.

Bangunan Fasilitas Penanganan Covid-19 yaitu Perumahan Dokter “Dr (HC) Ir H Soekarno”, Gedung Instalasi Gizi “Nikson-Sarlandy”, Gedung Poliklinik Paru “Fatmawati” dan Gedung Pemulasaran Jenazah, Pos Satuan Pengamanan, dan Pagar/Pintu Gerbang Kawasan Ruang Isolasi, dan Gedung Mesin Generator Set Ruang Isolasi. Bupati Nikson Nababan menjelaskan kehadiran bangunan fasilitas tersebut tidak hanya bentuk komitmen Pemkab Taput dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya, tapi juga upaya mewujudkan kesehatan yang merata dan terjangkau.

Bupati Nikson Nababan berpesan agar seluruh civitas hospitalia bisa menepis citra kurang baik berkaitan dengan penyelenggaraan layanan kesehatan oleh pemerintah daerah. Upaya tersebut menurutnya dapat ditempuh dengan bekerja keras, bekerja ikhlas dan profesional dalam melayani publiknya. “Kedepankan sikap senyum, sapa, salam dan santun. Menurutnya, respon cepat dan terukur dalam melayani pasien menjadi kunci keberhasilan menangani pasien, menyembuhkan mereka yang sakit,” tuturnya.

Baca juga: Kisah Bupati Taput Bangkitkan Pelayanan Kesehatan di RSUD Tarutung

“Bertambahnya fasilitas gedung ini dapat lebih memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan berbagai macam penyakit, sudah tersedia di sini dan juga diharapkan untuk dapat lebih meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ujar bupati yang kemudian secara simbolis menggunting pita dan tanda tangan prasasti peresmian serta peninjauan gedung baru oleh Bupati dan Pimpinan Perangkat Daerah bersama Dirut RSUD Tarutung.

Dirut RSUD Tarutung dr Janri Nababan memaparkan bahwa rumah dinas tenaga kesehatan yang dibangun berjumlah 13 Unit yang diperuntukkan bagi tenaga dokter spesialis. Jumlah rumah dinas sebelumnya yang tersedia sebanyak 16 unit. Kemudian, gedung pemulasaran jenazah dibangun berlantai dua dan di dalam gedung tersebut telah tersedia ruang duka yang diperuntukkan sebagai penghormatan terakhir bagi jenazah pasien Covid-19.

Selain itu, ada juga gedung Poliklinik Paru dibangun berlantai dua yang diharapkan agar pemeriksa bagi pasien yang diduga terkonfirmasi Covid-19 sudah memiliki ruang periksa dan ruang tunggu yang luas. (fernando/hm09)

Related Articles

Latest Articles