10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

Bupati Minta Batas Hutan di Pakpak Bharat Ditinjau Ulang

Pakpak Bharat, MISTAR.ID

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menyelenggarakan Silaturahmi Nasional di Istora Senayan, Jakarta selama tiga hari, yakni 28-30 Maret 2022.

Acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri ini dilaksanakan dengan kehadiran kurang lebih 20.000 pengurus dan anggota Apdesi se-Indonesia.

Dalam kesempatan ini beberapa perwakilan Apdesi menyampaikan beberapa keluhan dan usulan langsung kepada Presiden RI, di antaranya agar kesejahteraan, gaji dan pendapatan seorang kepala desa lebih ditingkatkan lagi. Hal ini dirasa penting mengingat besarnya tanggung jawab seorang kepala desa khususnya dalam mengelola administrasi dan keuangan di desa.

Baca Juga:Pakpak Bharat Raih Predikat Harapan Kedua Penanganan Stunting di Sumut

Sementara itu perwakilan desa dari Kabupaten Pakpak Bharat Alparet Padang dari Desa Siempat Rube II, Kecamatan Siempat Rube menyampaikan beberapa hal. “Batas hutan lindung dapat ditinjau kembali mengingat saat ini hampir 87% wilayah Pakpak Bharat masuk dalam kawasan hutan lindung. Hal ini tentu sangat menyulitkan kami khususnya para petani dalam upaya mengembangkan kawasan pertanian,” ungkap Alparet Padang di hadapan Presiden Joko Widodo.

Alparet Padang juga mengeluhkan banyaknya tekanan terhadap kepala desa baik dari sisi pengawasan dan sebagainya yang menurutnya sangat mengganggu kinerja kepala desa dalam melakukan inovasi-inovasi di desa.

“Kepala desa ini ibarat gadis cantik, masih banyak dilirik dan diperhatikan banyak pihak. Kami rasa sangat perlu perhatian khusus kepada kami sebagai perpanjangan tangan pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah. Kami sering mengalami kesulitan-kesulitan dalam hal penyusunan laporan pertanggungjawaban dan mengikuti alur birokrasi ini,” ujar Alparet Padang.

Baca Juga:Dinkes Pakpak Bharat Gelar Pelatihan Para Dokter

Ada hal unik ketika Alparet Padang menyampaikan sambutannya, dimana kepala desa yang tergolong baru ini mengawali dengan salam “njuah-njuah” sebagai salam khas dari tanah Pakpak disambut meriah seluruh hadirin yang ada di Istora Senayan. Demikian halnya ketika dia mengakhiri sambutannya dengan salam yang sama, gema njuah-njuah kembali menggelora di Istora.

Dalam kesempatan ini, Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia memberikan gelar penghargaan “Bapak Pembangunan Desa” kepada Presiden Joko Widodo yang dipandang memiliki jasa dan peran besar dalam upaya membangun desa.

Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi kepercayaan seluruh kepala desa kepada pemerintah pusat. “Tahun depan alokasi dana desa akan kembali normal bahkan mungkin akan naik. Sebab di tahun 2020 dan 2021, kita banyak melakukan refocusing anggaran untuk penanggulangan Covid-19. “Sebetulnya tahun 2020 itu kami sudah berpikir untuk menaikkan dana desa. Akan tetapi terpaksa kita alihkan dulu untuk penanganan Covid-19,” ujar Jokowi. (sampang/hm12)

Related Articles

Latest Articles