9.3 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Dinkes Pakpak Bharat Gelar Pelatihan Para Dokter

Pakpak Bharat, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Pakpak Bharat melalui Dinas Kesehatan gelarĀ  pelatihan khusus bagi dokter yang bertugas diberbagai Puskesmas, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak, Jumat (25/3/22).

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dokter dalam melakukan pelayanan asuhan antenatal, persalinan dan nifas sesuai dengan kompetensi dalam Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter Indonesia (SNPPDI) 2019.

Pelatihan ini diselenggarakan guna membantu menekan serta mengupayakan penurunan Angka kematian ibu dan bayi saat ini dimana Indonesia sampai kini belum mencapai target Sustainable Development Goals (SGDā€™s).

Baca juga:Kasus Covid-19 Melonjak, Dokter Korsel Hentikan Mogok Kerja

dr Tomas menjelaskan Pelatihan ini merupakan salah satu upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi, dimana pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dokter dalam pelayanan antenatal, persalinan,dan pelayanan masa nifas bagi ibu, serta juga untuk meningkatkan kemampuan dokter dalam mendeteksi penyulit medis obstetri dan penyulit medis non obstetri.

Diketahui pelatihan ini diikutiĀ  empat orang dokter dari Kabupaten Pakpak Bharat yakni dr. Andi Haris Nasution dari Puskesmas Sibande, dr. Ribu Anna dari Puskesmas Sukaramai, dr. Randy Ginting dari Puskesmas Siempat Rube dan dr. Helmi Harianja dari Puskesmas Salak.

Selama proses pelatihan ini para dokter dibimbing oleh fasilitator dari Kementrian Kesehatan, mentor dari RSUD Salak diantaranya dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter spesialis anak dan dokter spesialis penyakit dalam, serta diawasi oleh observer dari Dinas Kesehatan Pakpak bharat dan Ikatan Dokter Indonesia.

“Untuk kegiatan On Job Training (OJT) kita laksanakan di RSUD Salak,” ucap dr. Thomas.

Baca juga:Dokter Ingatkan Jangan Ikut Vaksinasi Jika Tubuh Tidak Fit

Sebagai bentuk upaya kita juga dalam mengurangi resiko dan Angka Kematian Ibu dan Bayi, kedepannya pelaksanaan Antenatal Care akan dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali oleh dokter di FKTP, dari total enam kali pemeriksaan selama kehamilan, yaitu pada kunjungan pertama (K1) dan kunjungan kelima (K5), Pada pemeriksaan akan diidentifikasi tanda-tanda penyulit kehamilan, sehingga dapat dilakukan penanganan lebih dini dan menghindari komplikasi.

“Kiranya pelatihan ini dapat membantu upaya kita dalam menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi nasional khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat yang kita cintai ini,” ujar dr. Thomas.(sampang/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles