14.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Bupati Langkat Segel Diskotik Champion Blue Star 

Langkat, MISTAR.ID
Diskotik Champion Blue Star ditutup atas instruksi Bupati Langkat Terbit Rencana PA. Hal ini sebagai bukti keseriusan Bupati Langkat memberantas penyalahgunaan narkoba dari “Negeri Nertuah” itu.

“Saya akan terus lawan narkoba. Saya tidak pernah takut untuk berantas narkoba,” tegas bupati di Stabat, Senin (17/1/22).

Diketahui, tim gabungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama tiga pemerintah daerah (Kabupaten Langkat, Deli Serdang dan Kota Binjai) melakukan penyegelan dan penertiban tempat hiburan malam, Senin (17/1/22).

Baca Juga:Disinyalir Tempat Perjudian dan Peredaran Narkoba, Sky Garden di Deli Serdang Ditutup

Dari empat lokasi yang akan disegel yakni, Diskotik/Cafe Sky Garden, Duku Indah, Champion Blue Star dan Star Fly. Diskotik Champion Blue Star berhasil disegel. Diskotik ini berada di kawasan Kecamatan Sei Bingai merupakan wilayah administratif Kabupaten Langkat resmi ditutup (segel).

Diskotik ditutup sebab pihak pengelola tidak miliki izin atas bangunan dan opresional diskotik. Serta terindikasi terjadi peredaran narkoba yang bisa menghancurkan generasi muda.

Terpisah, Aliansi Mahasiswa Langkat Anti Narkotika (Amanat) sebelumnya menemui Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayad di Medan, Kamis (13/1/22).

Baca Juga:Gubsu Hentikan Sementara Tempat Hiburan Malam

Amanat menyinggung soal gagalnya tim gabungan dari Sumatera Utara menutup salah satu tempat hiburan malam di pinggiran Kota Binjai, yang banyak meresahkan masyarakat Langkat-Binjai.

“Pertemuan kami pada hari itu khusus untuk menemui Gubsu menanyakan apa hal yang menjadi pemicu, kenapa tim gabungan yang diinstruksikan Pak gubernur gagal dalam menutup tempat yang sangat meresahkan masyarakat tersebut,” ungkap Ketua Amanat, Agung Permana.

Agung menyatakan, masyarakat dan pihaknya ingin diskotik itu ditutup. Ia pun menunggu instruksi selanjutnya dari Gubsu terkait penutupan tempat hiburan malam itu.

“Jika tidak ada instruksi selanjutnya, bisa saja kami akan melakukan aksi membawa massa yang lebih banyak untuk menuntut ditutupnya tempat hiburan malam tersebut,” tegasnya, sembari mengungkapkan bahwa selaku pemuda dan mahasiswa pihaknya sangat sedih melihat generasi-generasi yang kerap kali datang ke tempat tersebut lalu pulang dalam keadaan mabuk.

Baca Juga:Pemko Siantar Tutup Sementara Tempat Hiburan Malam

Bahkan tidak jarang yang menjadi pecandu narkoba. “Jika generasi kami sudah mulai dirusak dengan barang haram tersebut, bagaimana kami kelak mengawal tampuk pemerintahan negeri ini,” ungkapnya.

Sementara Gubsu Edy Rahmayadi menegaskan, tidak perlu takut untuk menutup tempat maksiat itu. “Kita tidak takut, kalau tim gabungan gagal. Kita bersama yang akan ratakan tempat maksiat itu,” tegas Gubsu kepada Amanat.

Gubsu juga menyatakan, sebagai anak Langkat jangan buat malu dengan membiarkan tempat maksiat bertabur di “Negeri Bertuah”.(sofian/hm10)

Related Articles

Latest Articles