10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Bupati Batu Bara Kesal, Kepala BPBD Dinilai Tak Tanggap Banjir di Desa Nenas Siam

Batu Bara, MISTAR.ID

Bupati Batu Bara Zahir saat ditemui wartawan di RSUD Batu Bara, Rabu (24/6/20), meluapkan kejengkelan dan kekesalannya yang menilai Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Batu Bara Anuardi tidak tanggap atas musibah banjir, di Desa Nenas Siam Kecamatan Medang Deras.

Bupati kesal dan kecewa karena belum terlihat kehadiran Kepala BPBD Kabupaten Batu Bara untuk membantu warga yang kebanjiran di Desa Nenas Siam Kecamatan Medang Deras. Kepala BPBD Kabupaten Batu Bara Anuardi dinilai tidak tanggap dalam menangani bencana banjir seperti yang terjadi di Desa Nanas Siam Kecamatan Medang Deras, beberapa waktu yang lalu.

Sekadar diketahui, banjir kiriman tersebut mengakibatkan badan jalan tegenang air sekira 20 hingga 50 Cm. Sebanyak 30 KK mengalami dampak banjir. Akibat air menggenangi jalan, pengedara harus berhati hati dikarenakan ada bekas gorong gorong di jalan tersebut sedalam hampir 50 Cm.

Terkait kurang tanggapnya Anuardi dalam penanganan bencana alam, bupati mengungkapkan telah memberikan peringatan 1 dan 2 kepada Anuardi. “Kita tidak boleh main-main di saat rakyat dalam menghadapi bencana banjir,” tegas bupati.

Baca Juga:Bupati Batu Bara Minta Warga Tanam Sayuran dan Obat-obatan di Pekarangan Rumah

Dia juga mengatakan, dirinya telah menghubungi Anuardi melalui handphonenya dan WhatsApp pribadinya namun tidak aktif. Bahkan, bupati mengaku dirinya telah mencari Anuardi di rumahnya di Desa Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh, Rabu (24/6/20) pagi, namun Kepala BPBD tersebut tidak berada di tempat.

Dituding tidak tanggap bencana alam, Kepala BPBD Kabupaten Batu Bara Anuardi melalui telepon seluler, Rabu (24/6/20), merasa heran. Dijelaskan Anuardi, saat terjadi banjir di Nenas Siam Kecamatan Medang Deras, pada waktu bersamaan juga terjadi banjir di empat titik di Kabupaten Batu Bara.

Banjir juga terjadi di Sei Balai Teluk Sibayan Desa Sumber Padi Kecamatan Lima Puluh Desa Kandangan, dan Desa Tanjung Kasau Kecamatan Laut Tador. “Kita sudah turun kelima titik yang dilanda banjir dan berkoordinasi dengan camat dan kadesnya”, tutur Anuardi.

Dijelaskan Anuardi, khusus banjir di Desa Nenas Siam yang berasal dari banjir kiriman akibat meluapnya air sungai yang berhulu di Simalungun, dan menyebabkan puluhan rumah tergenang air, dirinya telah turun ke lapangan.

Baca Juga:Bupati Batu Bara Liburkan Sekolah Antisipasi Pandemik Covid 19

Dikatakan Anuardi, saat itu dirinya menawarkan membuat tenda untuk tempat pengungsian warga yang rumahnya terendam air. Di samping itu, Anuardi juga mengatakan, akan memberikan bantuan pangan namun ditolak warga. “Warga malah meminta agar air dikeringkan,” bilang Anuardi.

Pada saat pengecekan ke Desa Nenas Siam didampingi Camat Medang Deras Syahrizal, dari camat diperoleh informasi ternyata ada bangunan turap yang dihancurkan warga. “Padahal kata camat, turap tersebut baru dibangun 3 tahun lalu tapi dirusak warga karena air tidak bisa lewat,” kesalnya.(ebson/hm10)

Related Articles

Latest Articles