7.3 C
New York
Friday, March 29, 2024

Bulog Sumut Pastikan Stok Beras Aman Hingga Desember

Medan, MISTAR.ID

Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) memastikan bahwa stok beras aman dan mencukupi hingga Desember 2022.

Dikatakan Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu, bahwa stok beras yang ada di wilayahya saat ini ada sebanyak 13.346 ton. “Stok beras ini masih cukup sampai Desember,” sebut Arif pada mistar.id, Minggu (20/11/22).

Adapun rincian stok beras di gudang induk pada 18 November 2022, untuk di gudang KC Medan ada sebanyak 6.299 ribu ton. Lalu, di KCP Kabanjahe ada sebanyak 963 ton, KC Pematang Siantar sebanyak 1.028 ton, KC Kisaran sebanyak 784 ton, KCP Rantau Prapat sebanyak 1.213 ton, KC Padangsidimpuan 1.503 ton, KCP Gunung Sitoli sebanyak 708 ton dan KCP Sibolga sebanyak 844 ton.

Baca Juga:Begini Kata Bulog Siantar Tentang Stok Beras Tersedia Hingga Akhir Tahun 2022

“Sedangkan untuk stok gula pasir di Sumut ada sebanyak 130,68 ton. Lalu untuk stok minyak goreng ada sebanyak 92.568 liter,” sebutnya.

Saat ditanyakan mengenai komentar Bulog Sumut mengenai pihak swasta yang diizinkan untuk melakukan penjualan beras secara besar-besaran. Arif mendukung hal tersebut. Tujuannya untuk menambah stok Bulog. “Agar pengusaha kilang/penggilingan padi menjual berasnya ke Bulog,” imbuhnya.

Di sisi lain, untuk operasi pasar yang dilakukan Bulog, hingga saat ini masih berjalan terus. “Tercatat dari Januari sampai dengan 17 November sudah tersalurkan 45.000 ton,” pungkasnya.

Baca Juga:Siantar PPKM Level 4, GMKI Bersama Milton Ministry Berbagi Beras dan Masker

Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebut kalau stok cadangan beras pemerintah (CBP) dalam kondisi yang memprihatinkan. Hal ini terjadi akibat rendahnya serapan beras dari petani lokal karena berbagai kendala di lapangan.

Saat ini stok CBP di gudang Bulog sebanyak 651.000 ton. Jumlah tersebut kurang hampir setengahnya dari stok ideal yang harus dimiliki oleh Bulog sebanyak 1,2 juta ton. “Kita harus cepat mengambil langkah alternatif untuk memenuhi kebutuhan ini. Karena kalau kita terlambat, di satu sisi kita sudah tahu tidak mungkin kita dalam waktu dekat bisa menyerap dalam jumlah besar. Karena barangnya selain tidak ada, harganya juga tidak memungkinkan,” kata Budi Waseso dikutip dari Antara, Kamis (17/11/22).

Oleh karena itu, menurut Buwas, sapaan akrab Budi Wasedo, perlu dilakukan langkah alternatif dengan segera untuk memenuhi target stok CBP 1,2 juta ton pada akhir tahun. Salah satunya impor beras dari luar negeri.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles