Toba, MISTAR.ID
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang akrab dinamai BP Jamsostek menyerahkan santunan kematian Denson Sibarani, seorang tenaga staf honorer di Kejaksaan Negeri Toba Samosir yang diterima Loisa Boru Pangaribuan (74). Santunan sebesar Rp42 juta diberikan kepada ibunda almarhum sebagai ahli waris, bertempat di Aula Kantor Kejari Toba Samosir Kamis (8/7/21).
Penyerahan santunan oleh Kepala BPJS Toba Hendrik Manullang, didampingi Romulus Gultom selaku Account Refresentative BPJS Toba, disaksikan Kajari Toba Samosir Baringin Pasaribu, Kasi Perdata dan Tata Usaha Hamonangan P Sidauruk dan Pejabat lain Kejari Toba Samosir.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Toba Hendrik Manullang sejak bertugas di Toba pada Desember 2020 lalu, langsung intens dalam memperluas Jaminan Sosial bagi masyarakat Toba.
Baca juga:Â 500 Ribu Warga Medan Belum Terdaftar BPJS Kesehatan
Kami sampaikan rasa duka bagi keluarga besar almarhum yang meninggal pada tanggal 24 April 2021 lalu di RS HKBP Balige, karena sakit, ujar Hendrik, saat ini kami akan menyerahkan santunan kematiannya sebagai bukti nyata pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, ujar Hendrik.
Sebagaimana diatur dalam PP No. 44 tahun 2015, manfaat uang tunai diberikan kepada ahli waris ketika tenaga kerja meninggal dunia saat kepesertaan aktif akibat kecelakaan kerja maupun di luar hubungan kerja.
Baca juga:Â BPBD Siantar Minta Warga Waspadai Cuaca Ekstrim di Bulan Juli 2021
“Inilah komitmen pelayanan BPJS Ketenagakerjaan kepada pesertanya, kami juga mengucapkan terimakasih kepada Kejari Toba Samosir atas terbangunnya kemitraan antara Kejari Toba Samosir dengan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Hendrik.
Dalam sambutanya Kajari Toba Samosir Baringin Pasaribu mengapresiasi respon cepat dari BPJS Ketenagkerjaan Toba Samosir, atas pelayanan dan tanggungjawab yang diberikan kepada almarhum, sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dimasa hidupnya, kepada keluarga almarhum, Kajari berpesan agar dapat menggunakan santunan ini dengan sebaik-baiknya, sekali lagi kami haturkan duka yang sedalam-dalamnya, tandas Kajari.(James/hm06)
