10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

BPBD Imbau Warga di Asahan Langganan Banjir Tetap Waspada

Asahan, MISTAR.ID

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan mengimbau warga khususnya di dua desa di Kecamatan Simpang Empat agar waspada terhadap naiknya permukaan air diakibatkan luapan sungai.

“Banjir di Kecamatan Simpang Empat, ada dua desa. Desa Sei Dua Hulu terdampak 15 dusun dan Desa Sei Lama 1 dusun, total ada 1.587 kepala keluarga atau lebih dari 6 ribu jiwa yang terdampak,” kata Kepala BPBD Asahan Asrul Wahid kepada wartawan, Senin (29/11/21).

Asrul menjelaskan, berdasarkan data informasi peringatan dini yang dikelola pihaknya, potensi hujan beberapa hari ke depan masih berpeluang memberikan ancaman bencana banjir yang lebih parah.

Baca Juga:Didesak Warga Korban Banjir Asahan, PT IPS Janji Bongkar Tanggul Bertahap

Dia mengatakan, saat ini di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat masih terjadi luapan air Sungai Asahan selama hampir sepekan dengan ketinggian air relatif, dan diperkirakan akan terus naik jika hujan turun.

“Debit air yang tinggi dan derasnya arus Sungai Asahan berdampak meluapnya debit air di tanggul dan dikhawatirkan akan jebol dan menyebabkan bertambahnya ketinggian banjir di pemukiman warga Desa Sei Dua Hulu,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Asrul, pihaknya sudah mendirikan tenda darurat dan mengimbau warga untuk tetap siaga dan pergi dari rumah jika air terus bertambah.

Baca Juga:Cegah Banjir, Proyek Normalisasi Saluran Air di Asahan Dipercepat

“Yang telah dilakukan BPBD saat ini memberikan bantuan logistik untuk kebutuhan dapur umum hingga air bersih,” kata dia.

Wilayah Asahan yang kerap menjadi langganan banjir dan berbatasan langsung dengan wilayah Kota Tanjung Balai itu salah satunya dampak dari pendangkalan Sungai Asahan.

Baca juga:Tanggul Sungai di Asahan Bocor, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir

Sementara itu, beberapa waktu lalu telah digelar pertemuan antara Pemkab Asahan dan Pemko Tanjung Balai bersama Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, membahas pengerukan Sungai Asahan yang semakin dangkal.

“Sedimentasi Sungai Asahan setiap tahunnya menjadi ancaman bagi daerah yang dilintasi aliran sungainya terutama bagi dua daerah yakni, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai. Bencana banjir yang sudah pasti terjadi setiap tahun membuat normalisasi ini harus segera dilakukan,” ujarnya. (perdana/hm14)

Related Articles

Latest Articles