Medan, MISTAR.ID
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat memastikan gempa bumi tektonik berkekuatan 5,4 Magnitudo di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, Minggu (31/7/22) pada pukul 10.03 WIB tidak berpotensi tsunami.
“Sekali lagi kami pastikan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno yang diterima Mistar, setelah terjadinya gempa.
Bambang menjelaskan, episenter gempa terletak pada koordinat 4,27° LU ; 95,74° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 Km tenggara kawasan Calang, Aceh Jaya, Provinsi Aceh pada kedalaman 58 Km.
Baca Juga:Wilayah Tapak Tuan Aceh Selatan Diguncang Gempa M 4,7
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi,” sebutnya.
Bambang kemudian memastikan berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip).
“Hingga saat ini hasil belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” sebutnya.
Baca Juga:Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Nias Selatan
Meski tak berpotensi tsunami, sebut Bambang, guncangan gempa juga dirasakan di daerah Aceh Besar, Banda Aceh dan Pidie dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pesannya.
Bambang juga meminta masyarakat di kawasan Aceh Jaya dan sekitarnya yang merasakan getaran gempa agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya. (ial/hm14)
