16.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

BMKG Mutakhirkan Gempa Bumi Nias Barat Menjadi M 6.7 Disertai 3 Kali Gempa Susulan

Medan, MISTAR.ID

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi susulan (aftershock) dengan parameter magnitudo (M) 5.2 dari gempa sebelumnya M 7.2 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6.7 di lepas pantai sebelah barat Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat (14/5/21).

Sebagaimana yang disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati dalam siaran persnya, adapun pusat gempabumi susulan tersebut dilaporkan berada pada titik koordinat 0.21 LU-96.58 BT di kedalaman 10 kilometer (km) dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut BMKG, Lanjut Raditya bahwa jenis dan mekanisme gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi dangkal yang berada di zona outer-rise dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Baca Juga: Guncangan Gempa Nias Barat Terasa di Kepulauan Mentawai

“Adapun hal itu sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault), sebutnya lagi.

Hingga Jumat (14/5/21) pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan sebanyak 3 Kali.

Gempabumi Nias Barat, Terasa di Sumbar dan Aceh

Dalam penjelasannya, Raditya menyampaikan berdasarkan laporan dari lintas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa bumi utama sempat dirasakan sedang hingga kuat selama 2-5 detik di beberapa wilayah seperti Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Simeulue dan Kabupaten Aceh Singkil di Provinsi Aceh dan Kabupaten Padang Pariaman di Provinsi Sumatera Barat.

Baca Juga:Guncangan Gempa Nias Barat Terasa di Kepulauan Mentawai

Saat terjadi guncangan, beberapa warga panik dan keluar rumah bahkan sempat mengungsi ke lokasi yang aman. Namun, saat ini mereka telah kembali ke rumah masing-masing.

Dalam hal ini seluruh BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lintas instansi terkait. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan maupun jatuhnya korban jiwa.

BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Selain itu diharapkan agar masyarakat dapat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah,”imbau Raditya. (amsal/hm13)

 

Related Articles

Latest Articles