Medan, MISTAR.ID
Gangguan satwa liar Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) khususnya di Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, belum juga reda. Bahkan menimbulkan keresahan dan ketakutan bagi masyarakat sekitar.
Kepala Desa Sei Serdang mengirimkan surat perihal permohonan penyelesaian konflik manusia dan satwa liar harimau, yang ditujukan kepada BKSDA Sumatera Utara (Sumut).
Kepala desa setempat meminta BKSDA Sumut mengambil langkah-langkah konkrit penyelesaian konflik dengan menangkap dan memindahkan harimau ke habitatnya.
Baca Juga:Waspada! Harimau Masih Berkeliaran di Tapsel
Permohonan yang sama juga disampaikan Camat Batang Serangan kepada Kepala Balai Besar KSDA Sumut melalui suratnya Nomor: 031-169/BS/2022, tanggal 14 April 2022, perihal Harimau Sumatera memangsa ternak masyarakat di Desa Sei Serdang.
Menindaklanjuti keresahan tersebut, BKSDA melalui Seksi Konservasi Wilayah II Stabat melakukan berbagai upaya penanganan, termasuk pemasangan kandang jebak yang dilakukan pada 19 hingga 21 April 2022 lalu di areal perkebunan kelapa sawit PT Prima, Kecamatan Batang Serangan.
“Di areal itu sering harimau muncul dan bahkan memangsa ternak peliharaan warga,” ujar Plt Kepala BKSDA Sumut Irzal Azhar, Senin (25/4/22).
Tidak hanya memasang kandang jebak, petugas juga rutin melakukan patroli dan memberikan sosialisasi kepada warga agar tetap waspada serta menghindari tindakan atau perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun keselamatan satwa liar, termasuk Harimau Sumatera.
Baca Juga:Ternak Warga Diserang Harimau di Simalungun, Masyarakat Diminta Waspada
“Semua upaya yang dilakukan merupakan bentuk pendampingan agar warga merasa tenang dan aman,” katanya.
Irzal memastikan, sampai saat ini kandang jebak sudah terpasang di lokasi konflik dan tim terus memantau keberadaan Harimau Sumatera tersebut.
“Kita berharap semoga konflik segera berakhir dan masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasa,” ucapnya.
Sekadar informasi, Harimau Sumatera kembali meneror warga Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat dengan cara memangsa hewan ternak masyarakat. Kali ini, lembu milik Sahdan Bangun yang menjadi korban mangsa satwa liar tersebut. (ial/hm12)
