14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Berbagi dengan Lansia dan Mantan Penderita Kusta, Ini Kata Ketua TP PKK Nawal Lubis

Medan, MISTAR.ID

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis mengunjungi warga lanjut usia (lansia) dan mantan penderita kusta. Nawal Lubis ingin berbagi semangat Ramadan dan Idul Fitri 1443 H.

Pertama Nawal Lubis beserta rombongan mengunjungi mantan penderita kusta di Yayasan Gema Kasih di Desa Jaharun B, Dusun III, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang. Kemudian Nawal dan rombongan menyambangi Panti Jompo Wredha PTPN III di Kebun Sei Putih, Pondok 10, Kabupaten Deli Serdang.

“Saya harap ibu-ibu, bapak-bapak yang ada di panti jompo atau di mana pun tetap jaga semangat dan kesehatannya. Jadi, bisa merayakan Idul Fitri dengan baik bersama keluarga atau teman-teman yang ada di sini,” kata Nawal saat berkunjung ke Panti Jompo PTPN III, Senin (25/4/22).

Baca Juga:Panti Jompo Dilalap Api, 11 Lansia Tewas Terbakar Di Rusia

Di Panti Jompo Wredha terdapat sekitar 13 lansia, yang usianya rata-rata 65 tahun lebih. Sedangkan di Panti Rehabilitasi Kusta Gema Kasih, ada sekitar 15 orang penderita kusta yang sudah sembuh dan sudah bisa membuat kursi, lemari bahkan bertani. Kepada para penghuni panti tersebut Nawal Lubis memberikan bantuan sembako dan pakaian.

Nawal berharap bisa rutin mengunjungi lansia dan mantan penderita kusta di Gema Kasih dan Wredha.

“Saya harap nanti pertemuan berikutnya lebih banyak yang bisa kami berikan kepada lansia dan membantu memenuhi kebutuhan yang ada di sini,” kata Nawal Lubis didampingi Plt Kepala Dinas Sosial Pemprov Sumut Manna Wasalwa Lubis.

Baca Juga:Pemko Tebing Tinggi Beri Bantuan ke Panti Asuhan dan Panti Jompo

Sementara salah satu pengurus Panti Jompo Wredha Syahrul Hutagalung berterima kasih kepada Nawal Lubis dan rombongan yang masih mau datang ke tempat mereka. Akhir tahun 2020 Nawal Lubis juga bersilaturahmi ke Panti Jompo Wredha.

“Saya pribadi sangat terharu karena sudah dua kali Ibu Nawal datang ke sini. Kami di sini tidak menyangka dia mau kembali melihat kami lagi,” ungkap Syahrul yang sudah berusia 65 tahun.

Sementara itu, salah satu suster di Gema Kasih Veronika Sihotang mengatakan, para mantan penderita kusta masih sulit diterima masyarakat walau sudah dinyatakan pulih. Karena itu, mereka tetap tinggal di panti rehabilitasi.

“Tempat ini dibangun jauh dari pemukiman, menggambarkan keterasingan dari masyarakat luas. Tetapi, kita walau sudah dinyatakan sembuh tidak sedikit masyarakat masih sulit menerima mereka. Karena itu, sebagian besar mantan penderita kusta tetap di sini, ditambah mereka juga sudah lansia,” katanya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles