7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

BAMS Monitoring Program BSPS Upaya Ketersediaan Rumah Layak Huni di Karo

Karo, MISTAR.ID

Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2021 hasil aspirasi Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PDI Perjuangan Bob Andika Mamana Sitepu, SH berjalan baik.

Ketua Tim Relawan BAMS (Bob Andika Mamana Sitepu) Meteh Ngena Milala usai melakukan monitoring pelaksanaan pengerjaan bedah rumah di beberapa titik lokasi, Sabtu (18/12/21) mengatakan Program ini mendukung upaya ketersediaan rumah layak huni di Kabupaten Karo.

“Sebagaimana pantauan yang kami lakukan, semua berjalan dengan baik dan terorganisir rapi. Hal ini patut kita apresiasi,” ujar Meteh.

baca juga:Program Kelapa Muda untuk Kesejahteraan Perempuan dan Desa Layak Anak

Lebih lanjut Meteh yang hadir didampingi sejumlah fungsionaris Relawan BAMS diantaranya, Adi Pranata Sebayang, Nesken Bukit, Nanang,SS, Enita Tarigan, Edhi Surbakti dan Adil Ginser, monitoring yang berlangsung juga ingin memastikan tidak adanya pungutan kepada penerima bantuan.

“Kami ingin tegaskan jika program BSPS tahun 2021 ini berlangsung tanpa pungutan apapun. Kami harapkan kepada semua pihak yang terlibat, baik itu kelompok, Kepala Desa, dan pendamping bekerja sesuai dengan Tupoksinya,” tambah Meteh.

Sebagaimana diketahui Anggota DPR -RI Komisi V Fraksi PDI Perjuangan Bob Andika Mamana Sitepu,SH melalui Kementrian PUPR kembali luncurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)/Bedah Rumah untuk tahun 2021 di Kabupaten Karo. Dengan menyasar sekitar 1.171 kepala keluarga penerima bantuan.

Meteh mengatakan, Bob semakin menunjukkan komitmen dan konsistensinya sebagai wakil masyarakat Karo di tingkat nasional. Menurut Meteh, sejak 2018 hingga 2019 – sebelum Bob Andika Mamana Sitepu, SH menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi V, Pemerintah daerah hanya mampu mengorganisir perbaikan 514 unit. Sementara di tahun 2020 kemarin, Bob menurunkan program BSPS di Karo sebanyak 800 unit lebih. Sedangkan untuk tahun 2021 jumlah penerima manfaat BSPS meningkat menjadi 1.171 unit.

Diakui kemampuan terbatas ini tentunya masih jauh untuk mengejar kebutuhan perbaikan rumah layak huni di Karo.

Baca juga:Rumah Aspirasi Sahabat Novri Aritonang Rayakan Milad ke-4 Bersama 100 Anak Yatim Piatu

Dimana menurut Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab. Karo Jhon Karnanta,ST, sesuai RP3KP 2018, dari total jumlah rumah di Karo sebanyak 97.525 unit terdapat sekitar 5.459 unit rumah dalam kondisi tidak layak huni.

“Kalau mengacu kepada angka RP3KP itu, sudah hampir setengah perbaikan rumah tidak layak huni kita laksanakan.Tentu ini patut kita apresiasi,” ujar Meteh
(kia/hm06)

Related Articles

Latest Articles