Deli Serdang, MISTAR.ID
Manuver politik boleh-boleh saja dimainkan demi mencapai sebuah kemenangan termasuk dalam pemilihan di tingkat Desa. Yang lagi rame kali ini di Indonesia khususnya Sumatera Utara adalah perihal pemilihan Kepala Desa.
Saat ini isu yang lagi hangat adalah adanya calon kepala desa yang berfungsi hanya untuk memecahkan suara. Sedang calon tersebut tidak benar-benar ingin mencalonkan diri menjadi Kepala Desa. Seperti yang diduga terjadi di Dusun XVI Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
Warga setempat mengaku merasa dikibuli oleh salah satu bakal calon (Balon) Kepala Desa Pasar Melintang. Dua kali pertemuan yang dijanjikan oleh salah seorang balon kades di Desa Pasar Melintang namun tidak satu pun yang dihadirinya. Padahal warga telah berkumpul menanti kedatangannya.
Karenanya, dugaan balon kades “boneka” mengemuka dan menjadi perbincangan warga.
Menurut warga, balon kades “boneka” diduga sengaja dimunculkan untuk memecah suara pemilih. Dan balon kades “boneka” tersebut diduga juga tidak mempunyai kemampuan untuk menjadi pemimpin di desa.
Baca juga:Warga Tuding Panitia Pemilihan Kepala Desa Lau Bagot Tidak Profesional
“Kita menduga dalam Pilkades serentak ini terkhusus di Desa Pasar Melintang adanya balon kades “boneka,” bilang Syahril Chaniago, Minggu (16/1/22) malam.
“Dia yang berjanji untuk ketemu sama warga, dia pula yang mengingkari. Bukan cuma sekali, tapi dua kali. Kita kecewanya karena warga sudah kita kumpulkan. Eh ga taunya dia gak ada kabar,” tutur Syahril yang merupakan Ketua STM Al Hidayah Komplek BSP Dusun XVI Desa Pasar Melintang kesal.(sembiring/hm06)
