5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Antisipasi Banjir, Warga Bahas Penataan Kota Balige

Toba, MISTAR.ID

Melihat kondisi drainase Kota Balige yang hingga saat ini masih belum mendapat pemeliharaan secara maksimal sehingga sering menyebabkan banjir, menjadi pembahasan penting antara Pemkab Toba dengan masyarakat.

Kondisi itu membuat warga Balige tergerak hatinya menyampaikan masukan dan usulan dan ingin bersinergitas dengan pemerintah untuk mencari solusi upaya penanganan.

Puluhan perwakilan warga Balige di antaranya Sahala Pardede, Rikardo Pardede, Walsa Tampubolon, dan warga lainnya melakukan kunjungan dialog dan diskusi dengan Pemkab Toba.

Baca Juga:Lampu Jalan di Pintu Masuk By Pass Balige Segera Dipasang

Bertempat di Ruang Rapat Staf Ahli Bupati Toba, Jumat (3/6/22), rombongan warga Balige diterima langsung oleh Bupati Toba Poltak Sitorus didampingi Pj Sekda Augus Sitorus, para Asisten dan Pejabat OPD terkait.

Memang, saat ini kondisi Kota Balige membutuhkan penanganan serius dalam penataan kota. Salah satunya mengantisipasi terjadinya banjir dan penanganan sampah, melalui perbaikan dan normalisasi saluran drainase perkotaan.

Terjadinya banjir di perkotaan Balige diakibatkan sejumlah saluran drainase yang bermasalah. Di antaranya tumpat dan rusak.

“Maksud kedatangan kami adalah ingin bersinergi dengan pemerintah dalam melakukan upaya penanggulangan,” ujar Sahala Pardede mewakili warga.

“Kami mau dan siap bergotong royong bersama pemerintah dalam melakukan penataan kota,” tambah Sahala diamini Rikardo Pardede dan Walsa Tampubolon.

Baca Juga:Proyek Pasar Balige Belum Diserahterimakan, Pemkab Toba akan Sambangi Satker Prasarana Permukiman Wilayah II Sumut

Selain upaya penataan kota, warga juga siap bermitra dengan pemerintah dalam memerangi penyakit masyarakat. Misalnya, Narkoba dan kegiatan ilegal lainnya.

Terkait kondisi drainase, Plt Kepala Dinas PUTR Toba Gumianto Simangunsong mengakui, berdasarkan hasil pengecekan, pihaknya menemukan sejumlah drainase yang tumpat, bahkan tidak berfungsi.

“Sehingga dalam hitungan jam saja jika hujan turun, debit air terpaksa meluap ke badan jalan hingga mengakibatkan terjadinya potensi banjir di beberpa ruas jalan di perkotaan Balige,” kata Gumianto Simangunsong.

Menurut Gumianto, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya sudah membuat opsi solusi penanganan. Di antaranya, pengalihan elevasi aliran air pada sejumlah drainase. Di samping itu, akan melakukan perbaikan terhadap drainase yang tidak berfungsi dan memperlebar drainase yang sempit.

Baca Juga:Bupati Toba Resmikan Anjungan Listrik Mandiri di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu Balige

“Opsi ini akan dilaksanakan seiring dengan ketersediaan anggaran. Baik APBN maupun APBD pada tahun 2023 mendatang, akan dimaksimalkan pada penataan dan normalisasi drainase perkotaan Balige,” tandasnya.

Sementara Bupati Toba Poltak Sitorus mengaku senang atas dukungan warga Balige kepada pemerintah, terkait penataan kota. “Hal seperti ini yang kita harapkan. Mari bersama-sama melakukan terobosan-terobosan baru menuju perubahan. Salahsatunya, melalui gerakan bergotong royong dan memberdayakan setiap potensi yang ada,” ujar bupati.(james/hm12)

Related Articles

Latest Articles