Lubuk Pakam, MISTAR.ID
Bencana erupsi gunung Sinabung yang terjadi di Kabupaten Karo, menyebabkan banyak petani gagal panen. Pasalnya, puluhan hingga ratusan hektar hasil pertanian seperti cabai merah, cabai rawit, cabai hijau, tomat dan sayuran. Bahkan, kentang, wortel, jeruk dan tanaman lainnya tertutup abu vulkanik yang tebal.
“Ada tiga kecamatan lahan pertanian warga yang terparah terkena erupsi, mulai dari Kecamatan Namanteran, Merdeka dan Kecamatan Brastagi. Akibatnya, sejumlah petani tak bisa memanen hasil pertaniannya,” kata Usahanta Sitepu, salah seorang petani warga Desa Naman Kecamatan Namanteran kepada Mistar melelui telepon dan whatshapp, Selasa (11/8/20) siang.
Dijelaskan Sitepu, erupsi gunung Sinabung yang terjadi, Senin (10/8/20) bukan saja mengganggu aktifitas warga, tapi juga menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi petani. Apalagi, puluhan hingga ratusan hektar tanaman kentang milik petani yang usianya masih 70 hari, sudah dipastikan gagal panen.
Sebab, usia panen kentang harus 100 hari. Begitu juga tanaman wortel yang hampir panen. Belum lagi sayuran yang sudah tertutup abu.
Baca juga:Â Gunung Sinabung Erupsi, Pasokan Sayur Mayur Di Siantar-Simalungun Terimbas
“Kan panen kentang itu usia 100 hari, saat ini usianya masih sekira 70 hari. Kalaupun dipanen pasti hasilnya masih kecil-kecil,” jelas Sitepu, seraya menyebutkan bahwa beberapa hari kedepan hasil pertanian dari lahan yang terdampak langsung erupsi gunung Sinabung tak akan berproduksi.
Meski hari ini, Selasa (11/8/20) harga kebutuhan dapur tersebut, disejumlah pasar tradisional Deli Serdang masih normal. Namun beberapa hari kedepan dipredikasi harganya akan melonjak karena minimnya pasokan.
Maya Hidayati, salah seorang grosir sayuran di Kecamatan Beringin, Deli Serdang, mengakui jika hari ini harga sayur-mayur dan cabai masih normal.
Seperti cabai merah masih diharga Rp22.000 per kg, cabai rawit Rp32.000 per kg, cabai hijau Rp19.000, tomat Rp5000, kentang Rp8000, wortel Rp5000, bawang merah Rp18.000, bawang putih Rp15.000, Kol Rp3000, sawi pahit Rp7000, sawi manis Rp5000, dan sawi putih Rp4000 per kg.
Baca juga:Â Tiga Kecamatan Terdampak Abu Vulkanik Gunung Sinabung
“Kalau besok atau beberapa hari kedepan kita belum tau. Bukan tidak mungkin akan terjadi lonjakan harga, karena pasokan dari Kabupaten Karo tak seperti biasanya,” ungkap Maya didampingi suaminya James Sitompul yang ditemui Mistar ditempat usahanya di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Selasa (11/8/20).(rinaldi/hm07)
