6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

3 Warga Samosir Diisolasi untuk Mencegah Penyebaran Covid-19

Samosir, MISTAR.ID

Tiga warga Kabupaten Samosir, yang merupakan keluarga korban ber-KTP Bekasi, yang meninggal dunia akibat penyakit corona virus disease (Covid-19), telah diisolasi untuk mencegah penyebaran kepada warga lainnya.

Sebelumnya, seorang warga Bekasi RG (25), meninggal dunia di salah satu rumah sakit Kabanjahe, Tanah Karo setelah menjalani perawatan karena sakit dan disebutkan positif Covid-19.

Kerabat RG yang berdomisili di Kecamatan Onan Tinggi, Kabupaten Samosir memiliki rekam jejak berhubungan langsung dengan almarhum selama di rumah sakit. Maka GTPP Covid-19 melakukan upaya pencegahan penyebaran virus mematikan itu.

Baca Juga:Kabupaten Samosir Jebol dari Zona Hijau, Pasien Positif Covid-19 Ada 1 Orang

“Orangtua maupun kakak ipar RG yang meninggal akibat virus Corona telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya sendiri, mereka dalam pengawasan tim medis,” sebut Juru bicara GTPP Kabupaten Samosir, Rohani Bakkara, kepada wartawan, Jumat (26/6/2020) di Pangururan.

Dikatakannya, tiga orang keluarga RG itu disarankan diisolasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Parbaba Dolok, Kecamatan Pangururan, untuk pengawasan tim medis lebih optimal. “Tapi saat ini masih isolasi mandir,” katanya.

Ia menambahkan, upaya tracking oleh GTPP Covid-19 merupakan langkah awal, untuk memutus rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten Samosir.

Baca Juga:Walau Berada di Lantai 2, Ruangan Sidang Paripurna DPRD Samosir Kebanjiran Air Hujan

Hal ini dilakukan GTPP, setelah beredar informasi korban meninggal akibat virus corona berinisial RG (25) selama ini menetap dan berkependudukan Bekasi dan dijaga oleh keluarganya di rumah sakit.

“RG selama menderita sakit dirawat di Kabanjahe dan tidak pernah dirawat atau pulang ke rumah orangtuanya di Kabupaten Samosir, namun dijaga orangtua dan kakak iparnya,” jelas Jubir GTPP.

Rohani menerangkan, selama menjalani isolasi, tim medis selalu memantau perkembangan keluarga RG secara intensif. “Sampai saat ini tidak ada gejala yang mengarah kepada Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga:Kementerian PUPR Gelontorkan Rp385 Miliar Untuk Samosir

Di sisi lain dijelaskan juga, pihaknya juga menelusuri orang-orang yang pernah berinteraksi dengan orangtua korban, termasuk keseluruhan keluarganya yang tinggal di Samosir.

“Kalau dilihat dari rentang waktu mereka melakukan kontak, ini sudah memasuki hari ketiga. Sejauh ini masih aman. Tidak menunjukkan gejala,” imbuhnya lagi.

Kadis Kominfo Pemkab Samosir ini mengajak masyarakat untuk memutus mata rantai virus corona dengan bekerjasama dan benar-benar mematuhi protokol kesehatan. (halomoan/hm01)

Related Articles

Latest Articles