Medan, MISTAR.ID
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan mencatat, hingga Senin (3/10/22) pukul 13.00 WIB, total 108 gempa susulan terjadi pasca gempa utama yang mengguncang wilayah Tapanuli Utara (Taput) berkekuatan 5,8 Magnitudo, Sabtu (1/10/22) lalu.
“Hingga saat ini ada 13 gempa susulan, total 108 kejadian jika diakumulasikan sejak gempa bumi terjadi,” ujar Kepala BMKG wilayah I Medan Hendro Nugroho melalui forecaster yang bertugas hari ini Endah Puspita Sari.
Endah mengatakan, kekuatan gempa susulan yang terjadi hari ini bervariasi. Mulai dari yang terkecil di bawah 3,0 Magnitudo, kemudian terbesar antara 4,1 hingga 5,8 Magnitudo.
Baca juga:Gempa Bumi Susulan Kembali Terjadi di Taput, BMKG Catat Ada 95 Kejadian
Berdasarkan analisis yang dilakukan, BMKG wilayah I Medan menyebut sebaran gempa paling banyak di daerah Tarutung. Kemudian daerah Adiankoting, Sipoholon, Pahae Julu, Pangaribuan, menyusul beberapa titik di perbatasan Pagaran – Lintong Ni Huta.
Endah mengatakan, sampai saat ini gempa susulan masih terus berlangsung. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan info terbaru dari BMKG.
Sebagaimana diketahui, wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,8 Magnitudo, Sabtu (1/10/22) sekitar pukul 02.28.41 WIB.
Baca juga:Batu Bara Berangkatkan Bantuan Bahan Bangunan Untuk Korban Gempa Taput
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km. (ial/hm06)
