Medan, MISTAR.ID
Kabar duka menyelimuti PSMS Medan. Legenda PSMS era 70-an, Posan Makmur menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (16/5/21) sore.
Gelandang serang yang pernah membawa PSMS menjuarai Marah Halim Cup 1974 silam ini dikabarkan meninggal akibat asam lambung yang dideritanya.
Almarhum yang merupakan ayah kandung dari mantan kapten tim PSMS di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015 Tri Yudha Handoko itu, kabarnya akan dikebumikan malam ini di sekitar kediamannya di kawasan Jalan Purwosari nomor 4 Pulo Brayan Bengkel.
“Meninggalnya sekitar pukul 17.00 WIB dan akan dikebumikan di TPU dekat rumah malam ini juga,” ujar Tri Yudha Handoko, Minggu (16/5/21) malam.
Baca Juga:Rizky Billar Ingin Beli Saham PSMS, Manajemen Siap Membuka Diri
Atas kepergian sang legenda, manajemen PSMS melalui Sekum Julius Raja menyampaikan bela sungkawa dan merasa kehilangan atas kepergian sosok pemain yang dibesarkan klub Medan Utara itu.
Kata Julius, PSMS kehilangan sosok legenda. Menurut Julius, Almarhum salah satu pemain andalan PSMS di era 1970 an.
“Tahun lalu kita sempat mengunjungi kediamannya dan mengantarkan paket bantuan yang diberikan CEO PSMS Medan Kodrat Shah. Beliau yang juga bertugas di Bea Cukai ini adalah sosok yang baik. Kita akui kita kehilangan sosok yang pernah berjasa kepada PSMS Medan,” sebut dia.
Sebelum berpulangnya Posan Makmur, PSMS terlebih dahulu kehilangan salah satu sosok legenda lainnya Parlin Siagian. (ial/hm01)
