16 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Kaesang Hingga Raffi Ahmad, Ini Sederet Anak Muda Pemilik Klub Sepakbola

Jakarta, MISTAR.ID

Kecintaan anak muda pada sepakbola Indonesia diperlihatkan anak-anak negeri dengan berbagai cara. Mereka tidak hanya sebagai pensupport, pendonasi dan penonton, tapi banyak yang terlibat langsung sebagai pemilik klub sepakbola.

Diantaranya, ada yang dari kalangan artis hingga pengusaha ternama, ikut ambil bagian menggalakkan persepakbolaan di tanah air.

Salah satunya, Raffi Ahmad. Dia menambah daftar tokoh muda sepakbola di klub Indonesia. Sebelumnya sudah ada Nabil Husein di Borneo FC dan Kaesang Pangarep di Persis Solo.

Kehadiran Raffi Ahmad sebagai pemilik klub sepakbola, setelah Rabu (31/3/21), dia resmi mengumumkan akuisisi Cilegon United yang diubah namanya menjadi Rans Cilegon FC. Raffi dengan bendera Rans Entertainment berkolaborasi dengan Prestige Motorcars untuk membeli Cilegon United.

Baca Juga: Keajaiban dari Makedonia Utara, Timnas Jerman Terhempas

Turunnya Raffi ke dunia sepakbola meramaikan darah-darah muda yang sudah ada. Sebelumnya, NabilHusein sudah lebih lama berkiprah di sepakbola Indonesia sebagai Presiden Pusamania Borneo FC.

Malah Nabil sudah hampir tujuh tahun memimpin Borneo. Ia juga yang terlibat langsung pembentukan Borneo FC dengan membeli lisensi Perseba Bangkalan pada 2014 untuk berkompetisi di Divisi Utama tahun itu.

Borneo yang mengusung misi profesionalisme pengelolaan sepakbola Indonesia terhitung stabil dalam kiprahnya di kompetisi. Meski Borneo juga sempat dihantam isu pengaturan skor karena klub-klub kabarnya ogah bertemu klub yang bermarkas di Samarinda itu.

Baca Juga: Ciro Immobile Meraih Anugerah Sepatu Emas Eropa

Meski begitu, Borneo berhasil cuma semusim bermain di Divisi Utama karena langsung promosi ke Liga Super Indonesia (ISL) mulai musim 2015. Gaya-gaya sepakbola ala Eropa kerap diterapkan di Borneo.

Misalnya dalam sesi pengenalan pemain baru Borneo. Pemain didandani serapi mungkin hingga mengenakan jas saat resmi diumumkan sebagai rekrutan baru.

Hebatnya lagi, Nabis cuma bocah berusia 20 tahun saat pertama kali memimpin Borneo sejak 2014. Meski sangat muda, ia bisa memimpin klub yang bermain di kompetisi tertinggi Indonesia.

Suka tak suka, Nabil layak dianggap sukses menjaga Borneo terus eksis hingga kini. Borneo datang ke Samarinda untuk memberikan kebanggaan buat masyarakat lokal setelah bangkrutnya Persisam Putra Samarinda yang kemudian dijual dan kini menjadi Bali United.

Baca Juga: Duh! Pesepakbola Indonesia Cuma Terima Gaji Rp736 Ribu

Selain Nabil, ada juga Kaesang Pangarep. Sama seperti Nabil, Kaesang juga anak muda kelahiran 1994 yang turun mengelola klub sepakbola Indonesia.

Kaesang diumumkan menguasai 40 persen saham PT Persis Solo Saestu (PSS), perusahaan yang menaungi Persis, pada 20 Maret lalu. Ia sekaligus juga menjadi Dirut PT PSS.

Di Persis, Kaesang tak sendiri. Ada juga Erick Thohir dan Kevin Nugroho yang ikut membeli saham klub dengan kandang Stadion Manahan itu.

Target besar dipasang Kaesang di era baru. Melantai di bursa saham (IPO) dan lolos ke Liga 1 menjadi sasaran terdekat.

Setelah Kaesang, muncul Raffi Ahmad yang mengakuisisi Cilegon United dan mengubah namanya menjadi Rans Cilegaon FC dalam pengumumannya pada, Rabu (31/3/21).

Cilegon menerima kedatangan Raffi dengan bendera Rans Entertainment bersama Prestige Prestige Motorcars. Alasannya, Cilegon butuh bantuan setelah kesulitan menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Raffi langsung mencanangkan target besar bersama Rans Cilegon. Tapi, bukan hasil instan yang mau dikejar. Semua ada perencanaanya.

Salah satunya adalah rencana membangun sport center mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta Utara. Sport center itu akan dinamakan Rans Prestige Sportainment.

“Arena dengan luas 2,7 hektar tersebut rencananya akan menjadi pusat pelatihan berbagai olahraga, mulai dari fasilitas lapangan sepak bola, lapangan futsal, skateboard arena, lapangan bulu tangkis, tenis, basket, wall climbing, sampai esport arena,” kata Raffi Ahmad.

“Arena pelatihan yang diberi nama Rans Prestige Sportainment tersebut juga akan dilengkapi zona komersil, seperti restoran, rooftop cafe, cafe bola dan food court. Rans Prestige Sportainment akan dikelola menjadi pusat Sekolah Sepak Bola (SSB) dan pusat pelatihan RANS Cilegon FC,” tambahnya.

Sementara Presiden Direktur Prestige Motorcars, Rudy Salim, mengungkapkan kalau dana investasi mereka ke Rans Cilegon menyentuh angka ratusan miliar. Semua itu dilakukan demi mewujudkan cita-cita mereka untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik.

“Itu sebenarnya rahasia dapur, tapi nilai investasinya Rp 300 miliar. Itu total ya, sekalian untuk infrastruktur penunjang. Akan ada 10 lapangan di seluruh Indonesia, untuk mencari bibit bibit baru,” kata Rudy Salim.

“Kami mau menanamkan infrastruktur sekolah sepakbola dan akademi dan tim yang bisa menyalurkan bakat melalui seleksi yang sudah terakreditasi. Kalau semua sudah baik, otomatis bisa naik ke Liga 1,” ucap Raffi menimpali.(detikcom/hm02)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles