16 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Jayadi Sagala Kembali Pimpin KONI Siantar Periode 2020-2024

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ketua Umum (Ketum) KONI Kota Pematangsiantar periode 2016-2020 Jayadi Sagala, terpilih kembali jadi pemimpin KONI daerah ini untuk periode 2020-2024.

Jayadi terpilih dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Pematangsiantar yang digelar di Laponta Siantar Hotel, pada Sabtu (12/9/20).

Musorkot berlangsung sejak pagi sampai malam hari, berjalan cukup alot pada saat pemilihan Ketum dan laporan pertanggungjawaban, hingga sidang beberapa kali diskors.

Pemilihan Ketum yang dipimpin Jimmy Gultom berjalan alot, karena masih ada Pengcab yang mau menyampaikan dukungan kepada salah satu calon Ketum, dan satu calon hendak menambah dukungan Pengcab kepadanya.

Baca Juga:Periodisasi Jayadi Sagala Akan Berakhir, KONI Siantar Gelar Musorkot 2020

Pimpinan sidang akhirnya mengkonfirmasi hal itu kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang dipimpin Timbul P Siallagan dan kepada Pengurus KONI Provsu M Syahrir.

Timbul dengan tegas menyatakan mereka dipilih melalui rapat anggota KONI dan melakukan penjaringan dan penyaringan berdasarkan peraturan dan ketentuan sesuai hasil rapat anggota KONI.

Karena itu, kata Timbul, berdasarkan hasil penjaringan dan penyaringan, ada dua bakal calon yang mendaftar yakni Jayadi Sagala dan Erwin Freddy Siahaan dari PRSI, dimana Jayadi memperoleh 14 dukungan dan Erwin memperoleh 6 dukungan yang sah.

Begitu juga dengan Syahrir, mengharapkan agar Musorkot tetap berpedoman dan mematuhi peraturan dan ketentuan yang sudah disepakati.

Baca Juga:Sebut Wing Chun di Bawah Naungan Wushu, FWCI Sumut Desak Menpora Cabut Pernyataan

Akhirnya, pimpinan sidang menyatakan dukungan yang sah kepada Jayadi sebanyak 14 Pengcab dan Erwin 6 Pengcab, hingga Jayadi dinyatakan yang memenuhi syarat menjadi calon Ketum KONI.

Mengenai laporan pertanggungjawaban pengurus KONI periode 2016-2020, setelah melalui tanya jawab, akhirnya diputuskan diterima dengan catatan-catatan yang disampaikan beberapa peserta.

Ketum KONI Provsu John Ismadi Lubis yang hadir bersama Wakil Ketum Sakiruddin, Sekretaris Umum Chairul Azmi Hutasuhut, Ketua Bidang Organisasi M Syahrir dan Ketua Bidang Media dan Humas SR Hamonangan Panggabean, menyebutkan dalam Musorkot yang utama sebenarnya ada tiga.

Ketiganya, terdiri dari laporan pertanggungjawan pengurus lama, program kerja empat tahun ke depan dan pemilihan Ketum. Namun yang dua menjadi tidak penting dan pemilihan Ketum menjadi lebih penting dan jauh hari sebelumnya sudah dimulai.

“Padahal, yang paling penting sebenarnya, apa yang telah kita buat untuk pembinaan olahraga. Pengcab belum tentu membina atlet, karena klub yang sebenarnya membina atlet dan anggota Pengcab muncul hanya saat Musda dan itu bukan di sini saja, tapi di seluruh Indonesia, hingga olahraga kita jalan di tempat,” sesal John.

Karena itu, John mengharapkan siapapun yang terpilih sebagai Ketum KONI diharapkan orang yang ikhlas, jujur dan sportif.

Baca Juga:Periodisasi Jayadi Sagala Akan Berakhir, KONI Siantar Gelar Musorkot 2020

Wali Kota Pematangsiantar diwakili Asisten II Zainal Siahaan mengharapkan jangan hanya pemilihan Ketum yang terpenting, tapi laporan pertanggungjawaban pengurus lama juga penting agar ada evaluasi, dimana bila ada kekurangan agar dapat diperbaiki ke depan dan program kerja juga penting agar ada pedoman ke depan dalam pembinaan olahraga.

Wakil Ketua KONI Provsu Sakiruddin yang menutup Musorkot, menyampaikan bahwa setelah dipilih dan ditetapkan dari peserta dua orang anggota tim formatur, yakni Jimmy Gultom dan Rahmat Sitanggang, mendampingi Ketum terpilih selaku Ketua Tim Formatur untuk menyusun kepengurusan KONI periode 2020-2024 paling lambat 30 hari. Sakiruddin juga mengapresiasi peserta yang sangat dinamis.

“Di dalam organisasi, tidak bisa memuaskan semua anggota, tapi perlu perbaikan ke depan dan menjadi catatan bagi Ketum KONI terpilih, hingga ada perubahan tata kelola yang lebih baik. Kalau tidak ada perubahan, kita akan merugi,” tegas Sakiruddin.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Umum KONI Provsu Chairul mengingatkan dalam menyusun kepengurusan yang baru harus dipahami, bisa saja terjadi perdebatan antara anggota Tim Formatur, hingga ada anggota Tim Formatur tidak menandatangai susunan pengurus.

“KONI Provsu tetap menganggap sah, bila hanya Ketua Tim Formatur yang menandatangi susunan pengurus. Kami juga meminta agar susunan pengurus jangan terlalu gemuk, tapi ramping,” ujarnya menyarankan.

Jayadi yang diwawancarai usai Musorkot ditutup, mengucapkan terimakasih atas kepercayaaan yang kembali diberikan kepadanya dan akan membentuk tim kepengurusan yang tangguh dengan beraneka ragam latar belakang dan profesi, etnis dan agama.

“Dengan terbentuknya tim kepengurusan yang baru, kekurangan di periode yang lalu akan diperbaiki,” tukasnya.(ferry/hm01)

Related Articles

Latest Articles