Simalungun | MISTAR.ID – Seorang gembala yang menggembalakan 100 domba, akan berupaya mencari seekor domba yang hilang dari kawanan domba yang digembalakannya. Bahkan dia tidak akan menghiraukan 99 domba yang bersamanya. Sang gembala akan lebih bersukacita jika domba yang hilang tersebut sudah ditemukan (Matius 18:12-14).
Tuhan Allah juga demikian atas manusia ciptaannya. Tuhan tidak menginginkan seorangpun tersesat. KasihNya dibuktikan dengan mengutus anakNya Yesus Kristus sebagai sang juru selamat. Yesus sendiri harus mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.
Demikian penggalan khotbah yang disampaikan Penatua M.Siallagan pada perayaan Natal Sonak Malela Tigabolon Sekitarnya, Selasa (10/12/19) di rumah J.Pardede alias Op.Rebekka Pardede di Manik Silau, Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Perayaan Natal ini dirasakan penuh sukacita oleh seluruh anggota yang hadir, karena semua dilibatkan dalam acara kebaktian dan pemberian kata-kata sambutan walau mewakili marga yang merupakan keturunan Raja Sonak Malela, yakni Simangunsong, Napitupulu, Marpaung dan Pardede.
Mewakili pengurus, T.Hutabarat selaku Bendahara mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota serta keluarga yang telah hadir, dan dukungannya untuk menyemarakkan acara Natal tersebut. Ke depan diharapkan kebersamaan dan kerjasama yang didasari oleh kasih dari Kristus.
“Semoga punguan Sonak Malela di Tigabolon sekitarnya ini semakin maju, dan menjadi panutan bagi punguan marga lainnya,” harapnya.
Sukacita Natal ini dirasakan semakin meriah oleh seluruh anggota, karena diakhir pemberian bingkisan atau paket Natal kepada seluruh anggota, berupa tikar dan alat rumah tangga. Selanjutnya diberikan bingkisan ungkapan terimakasih kepada pengurus atas jasanya.(hm02)
Penulis : Roland Saragih
Editor : Herman Maris
