15.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Vaksinasi Guru di Simalungun Belum Tuntas, SD 80 Persen dan SMP 50 Persen

Simalungun, MISTAR.ID

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun Parsaulian Sinaga mengatakan, vaksinasi terhadap tenaga pendidik di daerah itu belum juga tuntas secara keseluruhan.

Parsaulian menerangkan, untuk vaksinasi terhadap tenaga pendidik di Sekolah Dasar (SD) masih berkisar 80 persen dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 50 persen. Vaksinasi terhadap tenaga pendidik atau guru di sekolah seperti SD dan SMP masih tetap berlangsung.

“Belum tuntas. Namun sudah jauh meningkat dari bulan lalu. Saat ini vaksinasi terhadap guru masih berlangsung,” kata Parsaulian kepada Mistar ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/6/21) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga:Tinjau Pelayanan Gebyar Vaksinasi, Wakil Bupati Simalungun: Ikuti Sampai Dosis Kedua

Parsaulian mengatakan, pihaknya masih tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, guna mempercepat vaksinasi terhadap tenaga pendididik. Dinas Pendidikan berharap agar vaksinasi terhadap seluruh tenaga pendidik bisa selesai secepatnya.

“Saat ini kan ada gebyar vaksinasi, jadi ini lah momen yang baik untuk mempercepat vaksinasi terhadap guru, kebetulan dalam gelaran tersebut tenaga pendidik diikutsertakan,” jelas Parsaulian.

Ketika ditanya terkait persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Parsaulian mengatakan Dinas Pendidikan sudah siap, namun masih menunggu vaksinasi selesai. “Kita sudah siap, dan sistem pembelajarannya pun sudah kita buat, tunggu vaksinasi selesai sajalah,” ucapnya.

Baca Juga:Gebyar Vaksinasi, RHS: Kami Harap Kapoldasu Bantu Ketersediaan Vaksin di Simalungun

Demikian juga sistem pembelajaran, Pemkab Simalungun akan menerapkan sistim bergantian dan mengurangi jam belajar setiap harinya. Misalkan dalam satu hari ada 6 jam mata pelajaran, maka akan dikurangi 3 jam.

Sama hal dengan penerapan kapasitas siswa, jika ada 28 siswa, maka yang masuk dalam satu hari hanya setengah dari 28 siswa tersebut. “Rencananya bulan 7 akan kita selenggarakan. Untuk sistemnya kita lakukan sesuai pedoman dari Kementerian. Kita akan menerapkan 50 persen dari jam normal dan kapasitas normal,” jelas Parsaulian.

Tetapi itupun, kata Parsaulian tergantung situasi perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Simalungun. (roland/hm12)

Related Articles

Latest Articles