Simalungun, MISTAR.ID
Belum selesai nya permasalahan covid-19 dan penyekatan pelarangan mudik, yang berdampak atas penurunan wisatawan ke Kota Wisata Parapat. Kini pelaku UMKM di Parapat harus menjerit setelah mengalami bencana banjir dan longsor.
Seorang pedagang Berliana Boru Saing, warga Kecamatan Girsang Sipangan Bolon kepada Mistar, mengaku sedih atas situasi saat ini.
Diterangkannya, semenjak pandemi covid-19, jumlah wisatawan, ataupun pembeli di warung nya drastis mengalami penurunan.
Baca Juga:Â 6 Rumah Rusak Diterjang Banjir di Parapat, Â Satu Diantaranya Rusak Berat
Selain akibat pandemi, ditambah lagi penyekatan mudik, kemudian bencana longsor dan banjir membuat dirinya semakin menjerit.
“Ini lah yang kami khawatirkan, kalau begini terus, dari mana sumber kehidupan kami pedagang ini” ucapnya menunjukkan raut wajah sedih, Jumat (14/5/21).
Dikatakannya, dengan adanya bencana ini, otomatis calon wisatawan yang ingin berkunjung ke danau toba pasti merasa takut. Diharapkannya, Pemerintah bisa menemukan solusi terbaik, untuk memulihkan situasi yang saat ini sangat tidak berpihak kepada warga parapat, terkhusus nya para pelaku UMKM.(Roland/hm13).
