Simalungun, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) mengeluarkan Surat Edaran tentang Pembatasan Kegiatan Selama Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah/2021. Di dalam surat edaran tersebut, Pemda diminta untuk memperketat mobilitas kendaraan di pintu masuk dan pintu keluar kabupaten/kota.
Guna menindaklanjuti hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Samrin Girsang meminta agar Satgas Covid-19 mengoptimalkan seluruh posko perbatasan yang ada di Kabupaten Simalungun.
“Kita minta dioptimalkan, karena memang kabupaten kita ini banyak berbatasan dengan daerah-daerah lain,” ucap Samrin Girsang kepada Mistar, Selasa (13/4/21).
Baca Juga:Mudik Lebaran Dilarang, 3 Jenis SIKM Ini Diwajibkan untuk Bepergian
Selain meminta untuk mengoptimalkan posko perbatasan, Samrin Girsang juga meminta Satgas Covid-19 semakin memperketat pengawasan protokol kesehatan. Hal tersebut dikatakan Samrin, mengingat saat ini Pemkab Simalungun masih dalam penerapan PPKM berbasis mikro.
Selain mendorong Satgas agar melakukan pengawasan yang baik, Samrin Girsang juga mengimbau masyarakat ikut serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, cuci tangan dan selalu menjaga jarak.
Baca Juga:Polri Gelar Operasi Sebelum 6 Mei untuk Cegah Warga Mudik
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun Roni Butarbutar mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan pihak Satlantas Polres Simalungun dalam mempersiapkan posko perbatasan ataupun pengamanan.
Roni Butarbutar menerangkan, saat ini, Pemkab Simalungun masih menerapkan PPKM dalam hal penegakan prokes.
“Untuk prokesnya sendiri kita masih menerapkan PPKM dalam membatasi mobilitas masayarakat. Dishub juga masih menunggu informasi dari pihak Satlantas, dimana diketahui setiap pos perbatasan dan pengamanan selalu berkoordinasi dengan Satlantas Polres,” sebutnya.(roland/hm10)
