11.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

RHS Targetkan Simalungun Dapat PAD Rp600 Miliar dari 200 Ha Lahan di Tapian Dolok

Simalungun, MISTAR.ID

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) menggelar acara silaturahmi dengan insan pers di rumah pribadinya Jalan Surung Duyung, Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Selasa (11/5/21) malam.

Dalam acara tersebut, RHS memaparkan program-program strategisnya di hadapan para wartawan unit Pemkab Simalungun, sembari meminta media mendukung pemerintah dengan pemberitaan yang berimbang.

Salah satu program yang menurutnya dapat mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp600 miliar per tahun, yakni pemanfaatan lahan 200 Ha di Kecamatan Tapian Dolok dengan membangun Kawasan Industri Simalungun.

Baca Juga:RHS Ingin Simalungun Punya 5 Balai Pengujian Kendaraan

“Kita akan bangun Kawasan Industri Simalungun (KIS) di Tapian Dolok. Bukan abal-abal ini. Dua tahun tuntas. Pemerintah ke depan bisa mendapatkan PAD minimal Rp600 miliar,” ujar Radiapoh.

Kawasan Industri Simalungun di Tapian Dolok itu nanti peruntukannya akan lebih banyak ke pergudangan dan pabrik. Sedangkan investor yang akan diajak berinvestasi, berasal dari kalangan pengusaha yang ingin membuka industri maupun unit usaha menengah ke bawah. “Ada 200 hektar lahannya. Nanti dijadikan tempat pergudangan dan pabrik. Pabrik-pabrik dari berbagai ukuran. 23 x 40 meter, 30 x 120 meter dan ukuran lainnya,” terang RHS.

Pada lahan 200 hektar tersebut, Pemkab Simalungun nantinya akan membangun berbagai fasilitas kawasan industri. Seperti drainase, jalan dan bentuk fasilitas lainnya, serta existingnya. Selain pabrik dan pergudangan, di bagian lain dari tempat itu akan berdiri sentra-sentra usaha kuliner dan UMKM. Bahkan di sana nantinya akan berdiri hotel dan rumah susun (rusun).

Baca Juga:Setelah Dilantik jadi Bupati Simalungun, Ini Salah Satu Program 100 Hari RHS-ZW

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Simalungun akan mempermudah urusan perizinan dan administrasi terhadap investor, dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan. “Bila penting, kasih insentif seluas-luasnya. Kita kasih perizinan semurah mungkin, tanpa mengabaikan dampak lingkungan,” tuturnya.

RHS juga akan mempersiapkan tenaga kerja berkualitas untuk dapat bekerja di KIS Tapian Dolok nantinya. Guna mewujudkan hal itu, Balai Latihan Kerja (BLK) akan didirikan di Simalungun pada Oktober tahun ini. “Jumlahnya 11 ribu orang. Bulan 10 buka BLK di Simalungun. Agar tidak impor tenaga kerja,” ungkap RHS.

Untuk itu, peran dan kerja sama dari media sangat ia harapkan untuk membangun Simalungun. Apalagi, 200 hektar lahan yang ada di Tapian Dolok tersebut, saat ini, sesuai RTRW, peruntukannya bukan untuk industri. Dengan demikian, dalam waktu dekat Pemkab Simalungun bersama DPRD akan melakukan revisi terhadap Perda RTRW Simalungun. “Jadi nanti perjuangkan perubahan tata ruang itu menjadi kawasan industri,” sebut Radiapoh Hasiholan. (roland/hm12)

Related Articles

Latest Articles