8.3 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Pupuk Subsidi Dijual di Atas HET, ini Jawaban Dinas Pertanian Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Harga pupuk bersubsidi di Kabupaten Simalungun banyak dijual di atas harga eceran tertinggi (HET), dari informasi yang berhasil dihimpun Mistar.id, harga pupuk urea per sak nya mencapai Rp160 ribu sampai Rp170 ribu.

Diterangkan Kepala Dinas Pertanian Simalungun Ruslan Sitepu, melalui Sekretaris Dinas Jenri Saragih, bahwa HET untuk pupuk subsidi jenis urea yakni Rp112.500. Pihaknya tidak pernah mengijinkan kios-kios pengecer menjual pupuk subsidi di atas harga HET.

“Harga eceran tertinggi urea bersubsidi itu Rp112.500 per sak, jadi kita tidak pernah menganjurkan pupuk subsidi itu dijual diatas HET,” ucap Jenri Saragih saat ditanyai Mistar.id di ruang kerjanya, Senin (23/5/22).

Baca juga:DPR Usulkan Pengalihan Subsidi Pupuk Jadi Subsidi Harga

Pihaknya juga selalu mengumumkan, agar kios pengecer menjual pupuk di harga eceran tertinggi.

Diterangkan Jenri, permasalahan harga pupuk subsidi memang sudah lama terjadi, dan bukan hanya terjadi di Simalungun.

Menurutnya, harga eceran tertinggi untuk pupuk bersubsidi ini harus dikaji ulang, mengingat dalam pendistribusian pupuk bersubsidi dibutuhkan biaya operasional dan biaya-biaya lainnya, terkhusus Kabupaten Simalungun, yang wilayah pengantarannya cukup jauh dari gudang pupuk yang ada di Pematangsiantar.

Selain itu, Jenri juga menyebutkan, bahwa masih banyak para petani yang belum siap mengikuti sistim pendistribusian pupuk subsidi, seperti pendahuluan pembayaran pupuk subsidi.

Baca juga:Jual Pupuk Subsidi di Atas HET, Kios Pengecer di Pakpak Bharat Bakal Ditindak Tegas

“Satu lagi masalahnya, ini kan tidak pernah petani mendahulukan uang pembelian pupuk, harusnya itu didahulukan dulu baru pupuk datang, ini para pemilik kios yang mendahulukan pembayarannya, jadi wajar kalau harganya dinaikkan,” ucap Jenri Saragih.

Jenri mengatakan, melalui PPL Pertanian yang ada di Kecamatan, pihaknya tetap melakukan monitoring di lapangan terkait pendistribusian pupuk subsidi. (roland/hm06)

Related Articles

Latest Articles