12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Puluhan Anak Punk Diminta Tinggalkan Kota Parapat

Simalungun, MISTAR.ID

Camat Girsang Sipangan Bolon bersama Kanit Reskrim Polsek Parapat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) meminta puluhan anak punk yang mengendrai motor vespa modifikasi agar segera meninggalkan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, dalam rangka mengantipasi penyebaran Covid-19.

Sebelum puluhan anak punk meninggalkan Kota Wisata Parapat, terlebih dahulu dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermogun, Kamis (16/04/20).

Camat Girsang Sipangan Bolon, Eva Suryati Ulyarta Tambunan mengatakan, pihaknya terpaksa memberikan warning keras kepada para anak punk tersebut, lantaran keberadaan mereka sudah mulai meresahkan ketenangan masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

“Sebab, menurut laporan di beberapa tempat, anak-anak tersebut, kerap meminta-minta uang kepada pengguna jalan. Jelas itu sudah meresahkan masyarakat, makanya kita suruh mereka minggalkan daerah kita,”ungkap Camat Eva

Sementara, Kabid Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Simalungun Risdonny Sinaga mengatakan, pihaknya terpaksa memberikan teguran Keras kepada puluhan anak punk tersebut, lantaran mereka kerap berkumpul di beberapa titik di Kota Wisata Parapat.

“Selain itu penampilan mereka juga terkesan menakutkan. Sebab, penampilan mereka yang terkesan urak-urakan, bertato dan berambut panjang, membuat warga menjadi resah, apalagi pada saat ini dilarang untuk berkumpul-kumpul karan wabah virus korona,” kataya.

Risdonny juga mengatakan, sebanyak 26 anak punk yang berasal dari berbagai Provinsi dengan mengendarai motor vespa modifikasi hendak menuju ke Sabang Aceh.

“Namun dari ke 26 anak pank tersebut satu di antaranya berjenis kelamin perempuan atas nama Niki asal Batu Bara. Karna Niki Satu-satunya perempungan terpaksa kita antarkan pulang ke Batu Baru menggunakan mobil Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Simalungun,”Kata Risdonny

Sementara Kanit Reskrim Polsek Parapat Ipda J Manurung menyampaikan, puluhan anak pank tersebut sudah diminta meninggalkan Kota Parapat beberapa hari yang lalu, namun mereka tetap membandal makanya diusir dari wilayah Hukum Polsek Parapat.

“Kami juga ingatakan agar mereka tidak membuat masalah di jalan dan jangan datang lagi ke Kota Wisata Parapat ini dengan berpakaian seperti itu. Kami sarankan kembali ke asal masing-masing,” ujarnya./c

Reporter: Karmel
Editor: Mahadi

Related Articles

Latest Articles