Simalungun, MISTAR.ID
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Samrin Girsang mengatakan pihaknya akan turun ke lokasi banjir bandang yang terjadi baru lalu di kota wisata Parapat, bahkan kasusnya berpotensi untuk diPansuskan. Dia juga optimis, aparat penegak hukum (APH) dari kepolisian akan turun menyelidiki penyebab terjadinya bencana itu.
Semua kata Samrin Girsang sudah mengetahui, bahkan dunia, bahwa kota wisata Parapat yang berada di Danau Toba adalah bagian dalam kawasan strategis wisata nasional.
“Kita minta APH serius menangani persoalan ini, apalagi Parapat masuk dalam kawasan destinasi wisata dunia. Selain itu, anggaran pengembangan wisata di Danau Toba Parapat ini juga sudah sangat besar yang digelontorkan,” kata Samrin Girsang kepada Mistar, Rabu (19/5/21).
Baca Juga:Â 6 Rumah Rusak Diterjang Banjir di Parapat, Â Satu Diantaranya Rusak Berat
Untuk memastikan, apakah bencana banjir itu disebabkan ilegal loging atau bukan, penyidik kepolisian perlu menyelusurinya. Dengan demikian, masyarakat pun memahaminya dan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.
“Terkait wacana itu, kita dari DPRD Simalungun akan meninjau ke lapangan secara langsung,” tegas Samrin tanpa menetapkan jadwal kunjungan kerjanya ke lokasi bencana.
Baca Juga:Â Banjir dan Longsor, Puluhan Warga Huta Sualan Parapat Terpaksa Mengungsi
Bahkan, kata dia, tidak tertutup kemungkinan DPRD Simalungun akan membentuk Pansus sepanjang itu memang dibutuhkan untuk mencari akar permasalahan yang sebenarnya.
“Parapat sebagai kota wisata, jangan sampai citranya rusak karena bencana banjir. Bila perlu, akan kita bentuk Pansus,” ujarnya nada tegas.
Diberitakan sebelumnya, pada Kamis tanggal 13 Mei 2021, Huta Sualan Nagori Sibaganding dan Lingkungan Anggarajim, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, diterjang banjir bandang yang penuh lumpur dan bebatuan serta gelondongan kayu.(roland/hm02)
